Ilmu Bekal Utama Pemberdayaan Keluarga

NERACA

Makassar - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Melinda Aksa menekankan bahwa ilmu merupakan bekal utama dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat sehingga menjadi dasar utama dalam kehidupan seorang Muslim.

"Tanpa ilmu manusia ibarat berjalan dalam kegelapan, tidak tahu arah dan tujuan hidupnya. Ilmu adalah kunci utama untuk menjalani kehidupan dengan arah yang jelas dan tujuan yang benar," ujarnya saat membuka Kajian Islam yang mengangkat tema “Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Muslim Untuk Diri dan Umat” yang digelar di Masjid 45 Makassar, dikutip Antara, kemarin.

Kegiatan Kajian Islam ini merupakan bagian dari program kerja Pokja I TP PKK Kota Makassar yang secara khusus berfokus pada pembinaan karakter dan penguatan spiritualitas bagi para pengurusnya.

Ia mengingatkan para pengurus PKK agar jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Ilmu itu ibarat cahaya. Tanpa cahaya, kita tidak bisa melihat jalan. Maka menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab kita sebagai Muslim,” katanya.

Selain itu, menurut dia, ilmu tidak hanya dibutuhkan untuk pribadi, tetapi juga menjadi bekal dalam menjalankan amanah sebagai istri, ibu, dan penggerak pemberdayaan keluarga di tengah masyarakat.

“Ilmu akan dipertanggungjawabkan, karena itu penting bagi ibu camat, lurah, dan pengurus PKK untuk terus belajar agar dapat menjadi contoh serta penggerak pemberdayaan keluarga di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Untuk itu, Melinda mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dan memperkuat keimanan.

Kajian ini menghadirkan dua pemateri yakni Ustad Musaffir dan Ustadzah Astary Resmayanti. Ustad Musaffir membuka sesi kajian dengan membahas makna dan pentingnya menuntut ilmu dalam Islam.

Menurut dia, ilmu bukan hanya dibutuhkan dalam urusan agama, tetapi juga dalam kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Bahkan, menjadi seorang istri dan ibu pun membutuhkan ilmu agar mampu menjalankan peran dengan bijak dan benar.

“Ibu-ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Maka jika seorang ibu berilmu, insya Allah anak-anaknya juga akan tumbuh menjadi insan yang cerdas dan berakhlak,” ujar Ustad Musaffir.

Selanjutnya, Ustadzah Astary Resmayanti membawakan materi tentang kecintaan terhadap Al Quran yang diawali dengan mengenal huruf-huruf hijaiyah dan memahami tajwid sebagai landasan utama membaca Al Quran dengan benar.

Ia menekankan bahwa membaca Al Quran dengan tajwid yang tepat merupakan amalan yang berpahala besar, dan setiap Muslim wajib mempelajari kaidah-kaidahnya, termasuk makharijul huruf atau tempat keluarnya huruf dalam pelafalan.

“Ketelitian dalam membaca Al Quran tidak hanya menjamin keindahan bacaan, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap firman Allah,” jelasnya.

Ia juga mengajak para peserta untuk terus mencintai Al Quran dan membiasakan diri membacanya setiap hari, agar hati senantiasa terjaga dari hal-hal yang sia-sia dan jauh dari cahaya hidayah.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Peserta antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar materi, terutama terkait peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tahun Baru Hijriah Momentum Mempererat Persatuan

NERACA Manokwari - Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou mengajak umat Islam memanfaatkan momentum Tahun Baru 1447 Hijriah untuk mempererat silaturahim…

Perkuat Narasi Kerukunan di Tengah Konflik Global

NERACA Jakarta - Ketua Program Studi Kajian Terorisme, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Muhamad Syauqillah menggarisbawahi pentingnya…

Indonesia Konsisten Terapkan Politik Bebas Aktif

NERACA Yogyakarta - Guru Besar Bidang Geopolitik Timur Tengah Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati menilai Indonesia konsisten menerapkan…

BERITA LAINNYA DI

Tahun Baru Hijriah Momentum Mempererat Persatuan

NERACA Manokwari - Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou mengajak umat Islam memanfaatkan momentum Tahun Baru 1447 Hijriah untuk mempererat silaturahim…

Perkuat Narasi Kerukunan di Tengah Konflik Global

NERACA Jakarta - Ketua Program Studi Kajian Terorisme, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Muhamad Syauqillah menggarisbawahi pentingnya…

Ilmu Bekal Utama Pemberdayaan Keluarga

NERACA Makassar - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Melinda Aksa menekankan bahwa ilmu merupakan bekal utama dalam pemberdayaan keluarga dan…