KRAS Pasok 120 Ribu Ton Baja HRC Ke Vietnam

NERACA

Jakarta – Genjot target pertumbuhan penjualan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) bidik pasar ekspor. Teranyar, perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan Vietnam Steel Corporation untuk memasok baja hot rolled coil (HRC) sebanyak 120.000 ton selama satu tahun ke depan.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan bahwa kerja sama dengan Vietnam merupakan bagian dari strategi pemulihan operasional usai optimalisasi kembali Pabrik Hot Strip Mill 1 milik perseroan.“Krakatau Steel suplai baja hingga 120.000 ton kepada Vietnam Steel Corporation dan ini menandakan bahwa kami mulai mengoptimalkan produksi Pabrik Hot Strip Mill 1 setelah recovery,” ujarnya.

Akbar menambahkan bahwa langkah ekspansi memperlihatkan kesiapan KRAS dalam memanfaatkan peluang pasar di tengah tekanan yang dihadapi industri baja Vietnam. Musababnya, menurut laporan Reuters, Vietnam dikabarkan mempertimbangkan penerapan tarif pada baja galvanis impor dari China dan Korea Selatan sebagai respons atas membanjirnya produk-produk tersebut ke pasar domestik. 

Di sisi lain, penandatanganan tersebut sejalan dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional di tengah tekanan global. Sebagai informasi, tahun ini KRAS menargetkan volume penjualan baja tembus hingga 1,7 juta ton. Hal ini seiring dengan kembali beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) I,“Pada 2025 ini dengan target beroperasinya kembali Pabrik Hot Strip Mill, kami proyeksikan akan terjadi peningkatan pendapatan dan volume penjualan baja,” tutur Akbar.  

Dia menambahkan optimisme tersebut juga diperkuat dengan adanya kerja sama antara KRAS bersama 23 perusahaan distributor, pabrikan maupun coil centre untuk suplai produk selama kurun 2 tahun ke depan. Sepanjang 2024, emiten BUMN telah melaksanakan long term supply agreement sebesar 1.256.000 ton. Perinciannya, hot rolled coil mencapai 786.000 ton dan cold rolled coil sebesar 470.000 ton.

Sepanjang tahun 2024, KRAS membukukan rugi bersih sebesar US$154,7 juta atau setara Rp2,49 triliun (kurs Jisdor BI Rp16.157 per dolar AS 31 Desember 2024). Sementara pendapatan tercatat sebesar US$954,59 juta atau setara dengan Rp15,42 triliun. Pendapatan ini turun 34,35% dari tahun 2023 yang sebesar US$1,45 miliar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong Krakatau Steel untuk meningkatkan peran dalam penguatan industri baja Asean sekaligus memperluas kerja sama ke tingkat regional. Upaya itu dilakukan seiring ditandatanganinya nota kesepahaman ASEAN Iron & Steel Council oleh board of directors dari enam negara yang hadir, yaitu Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Airlangga juga menuturkan bahwa sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi lapangan usaha. Hingga kuartal I/2025, kontribusi sektor ini mencapai 19,25% dengan pertumbuhan 4,55%.“Konsumsi baja nasional juga terus tumbuh dengan konsumsi di 2024 mencapai 18,3 juta ton dan diperkirakan terus meningkat menjadi 47 juta ton pada tahun 2035,” tuturnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Bintraco Dharma Bidik Pendapatan Rp6,46 Triliun

NERACA Jakarta— Meski bisnis otomot if tengah lesu, namun hal tersebut tidak menyurutkan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) mematok…

Kembangkan Bisnis EBT - Mitrabara Adiperdana Siapkan Capex US$ 70 Juta

NERACA Jakarta -Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) tengah mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT). Pada tahun ini,…

Logindo Jual Satu Unit Kapal US$6,15 Juta

Guna menekan efisiensi, PT Logindo Samudramakmur  Tbk (LEAD) mengumumkan telah menjual satu unit kapal bernama “Logindo Destiny Eks Jaya Agility”…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Musim Kemarau Bikin Kulit Kering, Ini Alasan Butuh Air Cooler

Musim kemarau di Indonesia identik dengan panas yang menyengat dan udara yang kering. Jika Anda merasa kulit mulai kering, bibir…

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…