NERACA
Jakarta - Indonesia menempati posisi kedua sebagai produsen ikan tilapia terbesar di dunia dengan produksi sebesar 1,4 juta ton. Sementara di posisi pertama ditempati oleh China dengan produksi sebesar 1,7 juta ton. Dengan selisih sebesar 300 ribu ton tersebut, Indonesia diyakini bisa produksi ikan tilapia lebih besar dan menjadi produsen terbesar di dunia.
Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia Rokhmin Dahuri menjelaskan dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia maka ia meyakini bisa melampaui produksi ikan tilapia China. "Wilayah Indonesia itu 77% laut sementara sisanya itu fresh water sehingga bisa dimaksimalkan untuk produksi ikan tilapia, " kata Rokhmin dalam forum diskusi Indonesia Tilapia Blue Food di Jakarta, Kamis (28/11).
Sekedar informasi, ikan tilapia merupakan nama lain dari ikan nila. Rokhmin juga menyampaikan hal yang bisa dilakukan pemerintah yakni dengan mempermudah perizinan, infrastruktur yang disiapkan dan kemudahan kredit bagi pelaku usaha ikan nila. "Sebenarnya mudah untuk meningkatkan produksinya, ikuti saja benchmarking yang sudah dijalankan oleh negara negara lain. Selain itu, perlu mengikuti juga tujuh best aquaculture practice," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Ikan Air Tawar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ujang Komarudin Asdani Kartamiharja menyampaikan ada beberapa hambatan untuk memaksimalkan prodiksi ikan nila dalam negeri. Pertama, adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomer 60 tahun 2021 tentang penyelamatan danau prioritas nasional. Aturan tersebut membuat pemanfaatan danau untuk budidaya ikan menjadi kurang maksimal.
“Perpres tersebut diikuti oleh Peraturan Gubernur (Pergub) di daerah masing-masing. Di Jawa Barat, ada aturan Pergub yang membatasi Kolam Jaring Apung (KJA) di Cirata dan Jatiluhur. Jangan sampai peraturan ini diikuti oleh Bupati dan Gubernur lainnya, jadi aturan mesti dirancang dengan baik mengingat nilai ekonomi dari wisata masih lebih kecil dibandingkan nilai manfaat dari budidaya,” katanya.
Untuk mengembangkan ikan Nila, menurut dia, KKP melakukan modeling di Pantai Utara, Karawang di Jawa Barat. Dengan pemanfaatan teknologi, program tersebut diimplementasikan pada lahan seluas 80 Hektar (Ha). “Dengan teknologi, bisa rekontruksi lahan tidak produktif menjadi produktif. Semula per Hektar hanya menghasilkan 0,6 ton, dengan teknologi kini bisa mencapai 60 ton hingga 80 ton per Ha per hektar,” imbuhnya.
Meningkatkan Kesadaran
Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2024, Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) bersama U.S. Soybean Export Council (USSEC) mengadakan forum diskusi bertajuk “Indonesia Tilapia Blue Food”. Dengan tema “Tilapia: Sumber Protein untuk Ketahanan Pangan dan Pasar Global”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan pasar global.
Sebagai produsen ikan tilapia premium yang berkomitmen pada keberlanjutan, Regal Springs Indonesia melihat pentingnya kolaborasi dalam membangun pemahaman publik mengenai potensi ikan tilapia. Produk ini tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga menjadi pilihan pangan bernilai gizi tinggi yang mampu mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Forum ini menjadi platform untuk bertukar pengetahuan, menggali potensi, dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam industri tilapia, baik secara nasional maupun global. Dengan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, acara ini diharapkan dapat mendorong sinergi untuk memperkuat peran tilapia dalam sistem pangan dunia.
Rudolf Hoeffelman Presiden Direktur Regal Springs Indonesia menjelaskan bahwa tujuan diskusi forum ini merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi. “Ikan tilapia, dengan kandungan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya, bukan sekadar makanan. Ini adalah fondasi bagi masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, dan sumber daya penting untuk membangun generasi emas tahun 2045,” ujar Rudolf.
NERACA Jakarta – Pemerintah akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja dan guru honorer untuk periode Juni…
NERACA Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubunga Antoni Arif Priadi menyatakan pemerintah tengah menyiapkan Pelabuhan Makassar di Provinsi Sulawesi…
NERACA Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa pemerintah sedang merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun…
NERACA Jakarta – Pemerintah akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja dan guru honorer untuk periode Juni…
NERACA Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubunga Antoni Arif Priadi menyatakan pemerintah tengah menyiapkan Pelabuhan Makassar di Provinsi Sulawesi…
NERACA Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa pemerintah sedang merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun…