Ekspor Produk Perikanan Nelayan Senilai USD 800 Ribu ke Kanada

Sidoarjo – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan melepas ekspor produk perikanan hasil tangkapan nelayan yang dikelola PT Aruna Jaya Nuswantara senilai USD 800 ke Kanada di Nirwana Segara Safe n Lock Warehouse,  Sidoarjo,  Jawa  Timur.  PT  Aruna  Jaya  Nuswantara (Aruna) merupakan  perusahaan rintisan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.

NERACA

Dirjen  Pengembangan  Ekspor  Nasional,  Kementerian  Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengungkapkan, Kemendag  menyambut  baik  pelepasan  ekspor  oleh  perusahaan  rintisan  yang  digawangi  anak muda.

“Tidak hanya berhasil menembus pasar mancanegara dengan merek sendiri,Arunajuga telah memberdayakan nelayan kecil agar mereka dapat terhubung dengan rantai pasar global maupun domestik, dengan menerapkan prinsip-prinsip berkeadilan,” jelas Didi.

Aruna memberdayakan 20 ribu nelayan di 30 titik lokasi tersebar di 13 provinsi. Perusahaan ini juga membangun platform digital untuk mendata hasil tangkapan agar nelayan mendapatkan harga yang transparan dan hasil laut yang dapat dilacak.

Menurut  Didi,  nilai ekspor  Indonesia  di  masa  pandemi  ini,  justru  menunjukkan  grafik  yang  terus meningkat.  Secara  bulanan,  ekspor  Indonesia  pada  Oktober  2021  kembalimemecahkan  rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu mencapai USD 22,03 miliar.

Selain itu, dari sisi negara tujuan dan produk  ekspor  nonmigas,  hampir  seluruh  negara  tujuan  utama  dan  seluruh  produk  utama  juga tumbuh positif selama periode Januari—Oktober 2021, termasuk produk perikanan.

“Indonesia berhasil memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi ini dengan baik, terbukti dari nilai ekspor menunjukkan pergerakan yang kian positif dari bulan ke bulan. Untuk sektor perikanan, Indonesia juga mencatat peningkatan yang signifikan,”tambah Didi.

Pelepasan  ekspor perikanan    Indonesia    ke    pasar    global  periode   Januari—September   2021   tercatat   sebesar   USD   2,48   miliar atau   meningkat   4,53   persen dibandingkan    periode    yang    sama    tahun    sebelumnya.   

Negara    tujuan    ekspor  utama    produk  perikanan Indonesia  antara  lain  AS  (dengan pangsa  37,65  persen),  RRT  (20,57  persen),  Jepang  (10,93 persen), Vietnam (3,73 persen), dan Malaysia (3,73persen).

Kualitas  dan  ketertelusuran  produk  perikanan Indonesia yang  lebih  terjamin merupakan  salah sangat  diperlukan  untuk  meningkatkan  daya  saing  sektor  ini.

Pendekatan  keteknologianakan semakin  menjawab  tuntutan  konsumen  akan  produk  yang memenuhi  aspek  keberlanjutan  dan perdagangan yang berkeadilan.

“Diharapkan  semakin  banyak  pelaku  ekspor  muda  dan perusahaan  rintisan  tanah  air  yang menggarap  pasar  ekspor  produk  Indonesia  yang berkualitas  dengan  memadukanteknologi  dan digitalisasi.Dengan  terus  mengembangkan  semangat  keberlanjutan  dan  keberadilan, diharapkandampak ekonomi semakin merata,” harap Didi.

Aruna mengekspor hampir 70 persen produknya berupa lobster, kepiting, rajungan, tuna, mackerel, red  snapper,  udang  vaname  dan  lainnya  dengan  tujuan  pasar  Amerika  Serikat,  RRT,  Singapura, Jepang,   Timur   Tengah,dan   Kanada.  

Seluruh   produk   Aruna   telah   memenuhi   standar   pasar internasional,seperti Hazard  Analisys  and  Critical  Control  Point  (HACCP), Cara  Pembenihan  Ikan yang  Baik  (CPIB),dan  telah  menerapkan  pengelolaan  perikanan  yang  ramah  terhadap  ekosistem kelautan.

Adapun  total  ekspor  dengan  merek  sendiri  ke  pasarKanada  saat  ini  telah  mencapai  USD  34  juta dengan  estimasi  total nilai  ekspor  mencapai  USD  6–7  juta per tahun.

Perusahaan  ini mengekspor produk kepiting, udang, dan tuna senilai USD 30–40 juta per tahun ke pasar AS dan lobster ke pasar RRT sebesar USD 8,5juta per tahun.

Chief  Sustainability  Officer PT  Aruna  Jaya  Nuswantara Utari  Octavianty  mengungkapkan,  saat  ini, kesanggupan  pasok  ke  pasar  Kanada  yang  berkisar  1-2  kontainer  per  bulan  hanya  mampu memenuhi sepertiga permintaan existing buyer.

“Angka ini akan terus berkembang seiring dengan target  penambahan  titik  nelayan  menjadi  65  pada  2022,  serta  pembukaankantor  operasional  di kawasan Amerika Utara,”kata Utari.

Selain nelayan, lanjut Utari, Aruna juga memberdayakanpara istri nelayan sebagai pengolah hasil tangkapan   di   desa   mereka.   Mereka bertugasmembantu   mengupas,   membersihkan, dan menimbang hasil tangkapan sehingga dapat memiliki pendapatan tambahan.

“Hal ini adalah wujudkomitmen    Aruna    dalam    peningkatan    ekspor    komoditas    perikanan    demi    meningkatkan kesejahteraan nelayan. Aruna menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar global melalui inovasi teknologi dengan berfungsi sebagai one-stop-shopagregator rantai pasokend-to-end,” jelas Utari.

Seperti diketahui, produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan tumbuh 4,55 persen pada kuartal ketiga tahun 2021 (y-on-y). Dari sisi ekspor, sektor perikanan menunjukkan kenaikan yang cukup siginifikan sepanjang tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan PDB perikanan sebesar 4,55 persen didorong oleh peningkatan produksi di beberapa sentra budidaya perikanan dan peningkatan produksi perikanan tangkap.

 "Tentunya hasil ini memacu kami untuk terus meningkatkan produktivitas di berbagai subsektor, baik perikanan tangkap, budidaya budidaya, hingga pengolahan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

BERITA TERKAIT

LindungI Pelaku Usaha Mikro dengan Permudah NIB

NERACA Trenggalek – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar ajang Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang ke-2…

Indonesia Ekspor Sekam Bakar ke Belanda

NERACA Bogor – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas eskpor perdana produk sekam bakar (rice husk charcoal) ke Belanda. Menurut Roro, ekspor…

KKP Gandeng Rusia Permudah Ekspor Ikan

KKP Gandeng Rusia Permudah Ekspor Ikan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka perundingan dengan otoritas kompeten Rusia Rosselkhoznadzor…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

LindungI Pelaku Usaha Mikro dengan Permudah NIB

NERACA Trenggalek – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar ajang Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang ke-2…

Indonesia Ekspor Sekam Bakar ke Belanda

NERACA Bogor – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas eskpor perdana produk sekam bakar (rice husk charcoal) ke Belanda. Menurut Roro, ekspor…

KKP Gandeng Rusia Permudah Ekspor Ikan

KKP Gandeng Rusia Permudah Ekspor Ikan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka perundingan dengan otoritas kompeten Rusia Rosselkhoznadzor…