NERACA
Jakarta – Targetkan pangsa pasar semen di Indonesia tumbuh diatas 40% tahun depan, produsen semen asal Francis Saint Gobain dengan produk Mortar Utamanya terus agresi menambah pabrik baru di Indonesia. Rencananya, tahun 2016 perseroan akan membangun pabrik baru di Sumatera dengan nilai investasi sekitar 7 juta euro atau setara Rp 103 miliar.
Kata General Delegate Saint Gobain Asia Pasifik, Javier Gimeno, penambahan pabrik di Indonesia dimaksudkan untuk perluas pangsa pasar dan juga mendukung program infrastruktur yang tengah digagas Presiden Joko Widodo.”Kita optimis dengan pembangunan pabrik baru akan mampu meningkatkan pangsa pasar semen Mortar Utama di Indonesia ditengah ketatnya persaingan semen di Indonesia,”ujarnya di Jakarta,kemarin.
Dirinya menjelaskan, alasan keyakinan bisa bersaing karena Saint Gobain merupakan pemain lama dan mempunyai pengalaman. Maka berdasarkan itulah, perseroan akan terus mempertahankan mutu dan kualitas serta inovasi teknologi dalam pengembangan produk untuk infrastruktur.
Selain itu, kata Javier, pembangunan pabrik dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan semen di Indonesia yang terus meningkat dan sejalan dengan masih besarnya pasar di tanah air. Ini terpangpang jelas dengan perkembangan jumlah kelas menengah.”Adanya program pembangunan rumah rakyat yang sedang digencarkan pemerintah Indonesia. Saya rasa ini akan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan bisnis kami," ungkapnya.
Menurut Javier, Saint Gobain dalam kurin waktu 18 bulan terakhir sudah menanamkan investasi US$ 60 juta atau Rp 810 miliar di Indonesia. Investasi itu beberapa diantaranya digunakan untuk pengembangan pabrik gypsum dan akuisisi saham Mortar Utama. Da berpendapat, kebijakan pemerintah yang mengakselerasi ketersedian infrastruktur dikauinya menjadi sentimen poisitif buat bisnis di sektor konstruksi. Meski begitu, ia mengaku pihaknya tak terlalu fokus untuk menggarap proyek-proyek monumental berskala besar."Kami lebih memilih fokus masuk ke prosek sejuta rumah pemerintah. Potensinya besar," serunya.
Sejauh ini Mortar utama sendiri sudah menguasai 40% pangsa pasar. Sedangkan di bisnis produk abrasive Javier mengaku pihkanya sudah mengusai 20% pangsa pasar. Sementara, untuk produk gypsum, Saint Gobain berada peringkat 3 sampai 4 dengan penguasaan pasar 12%. Diharapkan dengan kehadiran pabrik pangsa pasar menjadi 20% dan naik ke peringkat 2.
Sekedar informasi, Saint Gobain telah hadir di Indonesia sejak 1992 dan mendirikan beberapa perusahaan yang mengelola produk berbeda. Salah satunya PT Saint-Gobain Abrasive Diamas, perusahaan patungan bersama Rodamas Group yang menjual peralatan abrasive untuk industri. Selain itu, Saint-Gobain juga tengah menyelesaikan proses akuisisi terhadap PT Cipta Mortar Utama, perusahaan yang memproduksi semen instan. Saat ini, Saint Gobain telah memiliki 51 persen saham perusahaan.
Dengan PT Cipta Mortar Utama, Saint Gobain telah memiliki lima pabrik di sekitar Jakarta dan dua di Surabaya. Di sisi lain, pada tahun lalu, Saint Gobain mengucurkan dana investasi senilai US$ 45 juta untuk mendirikan pabrik gypsum di Cikande melalui anak usahanya, PT Saint-Gobain Gyproc Indonesia. Ketiga lini bisnisnya di Indonesia ini mampu meraup keuntungan hingga lebih dari EUR 100 juta, yang menyumbang 0,02 persen dari total pendapatannya di seluruh dunia yang mencapai EUR 41 miliar. (bani)
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…