Kontribusi Nyata Vicky Sianipar Lejitkan Lagu Batak

Kesadaran ingin menjadi sosok berguna bagi masyarakat dan bangsa telah menghantarkan musisi yang satu ini sebagai ikon world music asal Indonesia. Viky Sianipar, pria yang sudah sangat akrab di kalangan pecinta musik ini adalah sosok yang telah mendedikasikan dirinya untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda lewat balutan musik tradisional Indonesia, khususnya musik Batak.

Tak terasa program musik Toba Rock hingga kini telah memasuki tahun ke delapan. Sejumlah penyanyi rock papan atas, baik beretnis Batak maupun non-Batak, pernah ikut ambil bagian mewarnai gempitanya panggung Toba Dream Café. Setidaknya, Candil dan David Naif, pernah berkolaborasi membawakan lagu-lagu Batak ala Viky Sianipar.

Kali ini Viky akan berkolaborasi dengan Alex R Hutajulu dan sejumlah penyanyi lainnya. Program musik ini ternyata mendapat respons yang positif, terutama bagi generasi muda Batak. Hampir setiap pagelaran selalu dipadati penonton dan mendapat sambutan yang hangat.Viky berpendapat, lagu Batak itu sangat dinamis dan bisa menyesuaikan genre musik apapun termasuk rock.

Program music Toba Rock kali ini akan menjadi gelaran yang terakhir. Namun, Viky telah menyiapkan program musik baru yang diberi title Toba World, di mana konsep yang akan diusung  menggabungkan musik etnik Batak dan Barat.

AkankahTaganing atau Sulim Batak mampu mengimbangi distorsi gitar rock, yang biasa dimainkanViky Sianipar? Tentu butuh pembuktian dan sangat menarik untuk dinantikan.

Selain itu, konsistensi Viky dalam mendaur ulang lagu-lagu Batak popular menjadi unsur kebaruan, ternyata mampu mengubah paradigma bermusik generasi muda untuk kembali mencintai lagu-lagu Batak. “Lagu Batak itu keren. Semua bergantung siapa dan bagaimana cara mengemasnya,” ujarnya.

Ingin cetak ‘bintang’

Kemasan apik Viky Sianipar bisa dibuktikan ketika ia mengaranseman lagu “Pulo Samosir” ciptaan Nahum Situmorang, yang biasanya dibawakan dengan nuansa akustik (latin) diubah aransemennya menjadi reggae. Lagu ini ternyata menjadi lagu daerah terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award ke-18 baru-baru ini.

Hal ini tentu sangat menggembirakan karena baru pertama kali musik Batak dapat anugerah dalam ajang bergengsi AMI Award tersebut. “Semoga capaian ini dapat dipertahankan di masa-masa mendatang,” ungkap Vicky.

Sebelumnya, pada  3 Oktober 2015, Lembaga TobaDream menyelenggarakan audisi kontes vokal yang diikuti oleh hampir 200 peserta. TobaDream Vocal Contest (TDVC) merupakan ajang pencarian bakat yang telah diselenggarakan sejak 2007. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-8, dan akan memperebutkan hadiah total Rp75 juta.

“TDVC ingin menciptakan “bintang” dan bukan juara. Banyak penyayi bagus tetapi tidak memiliki aura “bintang”. Bagaimana caranya menciptakan bintang?,” papar Viky, yang akan langsung memberikan coaching clinic secara gratis untuk para peserta TDVC.

Dia menambahkan, jika musisi Batak masih sedikit yang masuk industri musik. "Orang tahunya orang Batak jago nyanyi. Tapi di industri musik nyatanya masih sedikit. Itu ternyata banyak salah persepsi," katanya, lagi.


Menurut Vicky, tren musik saat ini tidak hanya membutuhkan seorang yang memiliki kualitas vokal semata. "Lebih ke apa sih yang dibutuhkan penyanyi zaman sekarang? Sekarang sudah jaman entertain. 'Perang' saja jadi entertain. Suara saja tak cukup. Pertama kemasan bukan harus seksi. Maksudnya kemasan yang komplet tapi tetap tanggung jawab suara harus," tegas dia. [ardi]

BERITA TERKAIT

Telkom Kampanyekan Go Zero - Bergerak Bersama Masyarakat Bawa Perubahan Untuk Bumi

Dalam menjalankan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya mencari untung semata tetapi terus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan…

Inspirasi dari Kartini - FWD Insurance Dukung Pemberdayaan Perempuan

Masih dalam memperingati hari Kartini yang selalu menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan terus berdaya dalam berbagai aspek…

Dorong Pemberdayaan Perempuan - Indosat Perkuat Peran di Teknologi dan Inovasi

Dukung pemberdayaan perempuan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan entitas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan…

BERITA LAINNYA DI CSR

Telkom Kampanyekan Go Zero - Bergerak Bersama Masyarakat Bawa Perubahan Untuk Bumi

Dalam menjalankan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya mencari untung semata tetapi terus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan…

Inspirasi dari Kartini - FWD Insurance Dukung Pemberdayaan Perempuan

Masih dalam memperingati hari Kartini yang selalu menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan terus berdaya dalam berbagai aspek…

Dorong Pemberdayaan Perempuan - Indosat Perkuat Peran di Teknologi dan Inovasi

Dukung pemberdayaan perempuan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan entitas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan…