Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi kontributor perekonomian Indonesia. Nilai kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) negeri mencapai 61% atau senilai Rp9,580 triliun pada Agustus 2023. Secara total tercatat ada 65,5 juta UMKM di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 64,5% atau 37 juta UMKM diantaranya dikelola oleh perempuan.
Di tengah pesatnya pertumbuhan pelaku UMKM perempuan, masih dihadapkan sejumlah tantangan, seperti terbatasnya akses pada pelatihan kewirausahaan, minimnya pemahaman penggunaan teknologi digital dan kesulitan perempuan dalam mendapatkan akses permodalan dari lembaga formal. Kendati demikian, perempuan memiliki kelebihan yaitu jeli melihat peluang dan membuat suatu produk yang memiliki nilai lebih menarik.
Guna memperkuat mentality UMKM, Astra melalui Yayasan Astra bersama Asuransi Astra memberikan pendampingan untuk UMKM perempuan binaan Yayasan Astra,“Setelah diberikan pendampingan ini, diharapkan mentality ibu-ibu sebagai UMKM perempuan binaan Yayasan Astra dan Asuransi Astra ini bisa semakin jadi, technicalnya pun bisa diterapkan dengan baik, sehingga quality, cost, delivery (QCD) yang diharapkan oleh para customer dapat terpenuhi. Apabila QCD terpenuhi, market akan mengikuti. Mentality yang dimaksud, yaitu mentality sebagai pengusaha kelas industri, jadi walaupun kita masih kecil, mentality kita harus tetap mentality industri,“kata Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Rahmat Samulo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Asal tahu saja, program pendampingan yang diselenggarakan Yayasan Astra dan Asuransi Astra bertujuan mendukung peningkatan kompetensi UMKM agar naik kelas dan mandiri. Dalam program ini, para UMKM perempuan yang terseleksi mengikuti asesmen awal yang dilakukan setelah Kick off pada 11 Juni 2025 kemarin, dilanjutkan dengan implementasi program pendampingan secara intensif yang akan diselenggarakan pada Juni hingga Agustus 2025.
Untuk mengetahui hasil evaluasi dari program tersebut, di akhir pendampingan akan dilakukan presentasi hasil yang dipaparkan oleh para UMKM perempuan sebagai peserta. Selain untuk meningkatkan kompetensi para UMKM, program pendampingan ini juga diharapkan bisa memperkuat mentalitas dasar UMKM sebagai pengusaha yang memiliki semangat untuk berubah, memiliki semangat untuk berbagi, komitmen serta konsisten dalam menghasilkan produk sesuai dengan standar QCD yang dibutuhkan oleh customer.
Sejalan dengan yang disampaikan Rahmat Samulo, Presiden Direktur Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus pun menyampaikan pentingnya mentality dalam menjalankan usaha. Ditambahkannya, semua aktivitas basic-nya dari mentality. Mentality kita sebagai pengusaha harus dibentuk.
Maximilliaan berharap mentality tersebut harus dimiliki dan diperkuat oleh para UMKM perempuan yang mendapatkan kesempatan mengikuti program pendampingan ini. “Suatu kesempatan yang sangat bermakna, tidak semua mendapatkan kesempatan. Oleh karena itu, mari tetap fokus, serius dan disiplin tapi tetap fun dalam mengikuti program pendampingan ini,“kata Maximiliaan.
NERACA Jakarta - Germany Brilliant (GB) produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, menyerahkan keran untuk wudhu dan shower ke…
Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…
Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…
NERACA Jakarta - Germany Brilliant (GB) produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, menyerahkan keran untuk wudhu dan shower ke…
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi kontributor perekonomian Indonesia. Nilai kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) negeri mencapai…
Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…