Tingkatkan Ekonomi Masyarakat - Menyulap Lahan Bekas Tambang Sebagai Objek Wisata

Selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan menjadi komitmen PT Timah Tbk dalam menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Apalagi, kegiatan ekplorasi tambang yang dilakukan perseroan memiliki dampak terhadap potensi kerusakan lingkungan. Maka berangkat upaya menekan kerusakan lingkungan dan juga menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat, perseroan memberikan bantuan kepada warga Desa Bencah, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupa pemanfaatan bekas penambangan bijih timah sebagai kawasan objek wisata, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, perseroan memberikan bantuan untuk menambah berbagai fasilitas, sehingga destinasi wisata ini bisa semakin berkembang dan bisa menampung lebih banyak wisatawan. Selama ini pertambangan identik dengan eksploitasi sumber daya alam.

Namun warga Bencah di Bangka Selatan, Sudariyanto atau yang kerap disapa Awek, berhasil membuktikan bahwa aktivitas pertambangan bisa berdampingan dan berkontribusi terhadap sektor lain seperti pariwisata dan perikanan."Alhamdulillah Awek berhasil mengembangkan Awek Fishing and Resto di Desa Bencah sebagai destinasi wisata alami di tengah kebun sawit dan aktivitas penambangan yang masih beroperasi," katanya di Pangkalpinang, kemarin.

Anggi menyatakan, lahan bekas tambang dan kebun sawit seluas satu hektare yang tidak produktif, kini disulap menjadi destinasi wisata baru dengan konsep restoran alam dan kolam pemancingan. Di kawasan wisata ini, para pengunjung tidak hanya bisa bersantai dan menikmati makanan khas Bangka Selatan saja, tapi juga bisa memancing, melihat ribuan ikan-ikan berbagai jenis dan juga merasakan suasana alami seperti di perkebunan, bersantai bersama keluarga, atau mengabadikan momen di spot-spot foto alami yang sebelumnya merupakan areal tambang terbuka dan perkebunan sawit.

Ditambahkan Anggi, tidak jauh dari kawasan objek wisata ini, pengunjung juga bisa melihat langsung aktivitas penambangan timah yang sedang beroperasi IUP PT Timah dan ini membuktikan dua sektor ini tumbuh berdampingan. Sementara [emilik Awek Fishing and Resto, Sudariyanto mengatakan, kawasan wisata yang dibangunnya ini merupakan lahan bekas tambang yang kemudian disulapnya menjadi kolam pemancingan.

Setelah itu, dirinya bersama istri membuka restoran yang menyediakan berbagai menu seperti lempah kuning, sambal terasi, ikan bakar dan berbagai menu seafood lainnya."Dulunya ini hanya pemancingan, dan kolam ikan itu merupakan lahan bekas tambang yang memang digali tidak terlalu dalam. Lalu saya berpikir untuk membuat ini menjadi teduh lalu menanam sawit beberapa tahun lalu. Hasilnya seperti sekarang, karena memang awalnya hanya mau bikin tempat pemancingan lalu berkembang," katanya.

Dirinya mengaku dengan adanya bantuan dari PT Timah dirinya bisa membangun lebih banyak gazebo dan jumlah pengunjung yang datang juga bisa lebih banyak."Bantuan dari PT Timah akan digunakan untuk membuat gazebo, jadi nantinya kalau ada yang datang rombongan bisa kita fasilitasi, selama ini kan kita terkendala di tempat. Sekarang saung-saungnya belum banyak sehingga yang mau datang ke sini harus reservasi dulu satu hari sebelum. Kalau banyak yang datang kan juga akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sini," ujarnya.

Dia menyatakan, aktivitas penambangan yang dilakukan di dekat resto dan pemancingannya merupakan IUP PT Timah, sehingga proses penambangan diawasi oleh perusahaan dan bisa meminamalkan dampak lingkungan."Kalau yang nambang PT Timah enak, karena mereka pasti mengawasi. Namun yang repot ini kan yang ilegal mereka nambang di hulu yang bukan kawasan tambang sehingga mengganggu sektor lainnya," ucapnya.

 

Membina Penambang Kecil

 

Dirinya berharap PT Timah dapat terus membina penambang-penambang kecil sehingga nantinya bisa melaksanakan penambangan yang baik dan pasca tambangnya bisa digunakan untuk berbagai sektor lainnya seperti perikanan dan pariwisata."Semoga PT Timah nanti bisa jaya terus jadi bisa membina penambang kecil lainnya, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat karena CSR membantu dalam berbagai bidang dan bisa saling mendukung," katanya.

Sebagai informasi, provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki sumber daya alam yang beragam serta melimpah. Sektor pertambangan timah menjadi salah satu pilar utama dalam struktur ekonomi masyarakat. Pertambangan timah dianggap mampu memberikan kesejahteraan yang memadai dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Secara positif, pertambangan timah dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru. Pertambangan timah juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Ya, dibalik geliatnya eksplorasi pertambangan timah, Bangka Belitung mencatat indeks lualitas lingkungan hidup (IKLH) secara mencapai 72,05. Nilai ini merupakan penurunan sebesar 1,45 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, IKLH Bangka Belitung masih berada dalam predikat baik sesuai dengan kategori perhitungan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun, terdapat beberapa penurunan pada indikator-indikator kualitas lingkungan lainnya.

Indeks Kualitas Air (IKA) mengalami penurunan signifikan menjadi 58,37, di bawah target yang ditetapkan oleh KLHK. Indeks Kualitas Udara (IKU) juga mengalami penurunan, meskipun masih berada di atas target yang ditetapkan oleh KLHK. Meskipun terjadi peningkatan pada Indeks Kualitas Lahan (IKLH) menjadi 40,1 dari tahun sebelumnya, kualitasnya masih diklasifikasikan sebagai kurang. Sementara itu, Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

Penurunan kualitas lingkungan hidup Kepulauan Bangka Belitung salah satunya disebabkan oleh tambang timah yang merupakan sektor utama bagi perekonomian di wilayah tersebut. Ketika indikator-indikator kualitas lingkungan seperti IKA, IKU, dan IKLH mengalami penurunan, hal ini dapat menunjukkan adanya gangguan atau degradasi lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan hidup seringkali merupakan indikator dari adanya kerusakan lingkungan. 

 

 

BERITA TERKAIT

Germany Brilliant Serahkan Bantuan Keran dan Sanitary untuk Masjid Atta'awun Puncak

  NERACA Jakarta - Germany Brilliant (GB) produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, menyerahkan keran untuk wudhu dan shower ke…

Manfaatkan Teknologi AI - Grab Berdayakan Ribuan UMKM Perempuan

Bantu pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan dan menjawab tantangan utama UMKM yang umumnya belum memiliki sumber…

Dorong UMKM Perempuan Naik Kelas - Yayasan Astra Berikan Pendampingan Perkuat Mentality

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi kontributor perekonomian Indonesia. Nilai kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) negeri mencapai…

BERITA LAINNYA DI CSR

Germany Brilliant Serahkan Bantuan Keran dan Sanitary untuk Masjid Atta'awun Puncak

  NERACA Jakarta - Germany Brilliant (GB) produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, menyerahkan keran untuk wudhu dan shower ke…

Manfaatkan Teknologi AI - Grab Berdayakan Ribuan UMKM Perempuan

Bantu pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan dan menjawab tantangan utama UMKM yang umumnya belum memiliki sumber…

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat - Menyulap Lahan Bekas Tambang Sebagai Objek Wisata

Selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan menjadi komitmen PT Timah Tbk dalam menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Apalagi, kegiatan…