Kota Sukabumi Menjadi Pusat Benih Padi dan Jagung Nasional di 2026 - Wali Kota Sukabumi Targetkan

NERACA

Sukabumi -  Kota Sukabumi tidak memiliki sumber daya alam seperti, tambang atau industri besar. Maka dari itu, kekuatan pembangunan daerah harus bertumpu pada sektor perdagangan, kuliner, hotel, ekonomi kreatif, serta potensi wisata.

"Kreativitas dan inovasi adalah kekuatan kita. Daerah lain mungkin punya industri besar, tapi kita harus menang dalam hal ide dan kreasi," ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, saat membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui Sekolah Agribisnis Kreatif Sukabumi, yang di inisiasi UPT Kawasan Agroeduwisata Cikundul DKP3 Kota Sukabumi, Selasa (27/5).

Ayep menambahkan, Pemerintah Kota Sukabumi sudah mulai membangun ekosistem perekonomian, yang mendukung sektor ultra mikro. Salah satunya, dengan memberikan bantuan kepada 58 UMKM. Bantuan ini, katanya, akan terus disalurkan setiap bulan sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi kerakyatan."Ini yang kita lakukan untuk mendukung pelaku usaha," jelasnya.

Disisi lain Ayep mengatakan, Pemerintah Kota Sukabumi memiliki target besar yakni, menjadi pusat benih padi dan jagung nasional."Kita rencanakan untuk mewujudkan ini pada tahun 2026. Ini adalah bagian dari visi besar kita menjadikan sukabumi sebagai kota pusat benih padi dan jagung," ucapnya dilansir dari web resmi pemkotsukabumi.

Ayep berharap, pelatihan ini bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat, sehingga tingkat kesejahteraan mereka meningkat serta memberikan dampak terhadap upaya pemerintah, untuk memperkuat ketahanan pangan Kota Sukabumi."Kegiatan ini juga bagian dari program strategis Pemkot Sukabumi dalam mendukung ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan petani lokal," pungkasnya.

Kegiatan tersebut, diikuti oleh 40 peserta serta dilaksanakan di dua lokasi. Yakni, di Kawasan Agroeduwisata Cikundul dan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. Dengan tujuan, untuk mendorong peningkatan kualitas pelaku agribisnis di Kota Sukabumi, terutama dalam sektor pengolahan hasil pertanian. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Terus Lakukan Eksplorasi, SKK Migas Apresiasi PHE

  NERACA Jakarta-Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja pada SKK Migas, Asnidar memberi apresiasi sangat tinggi kepada…

Mitratel Siapkan Capex Rp 5,3 Triliun, Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan…

Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Daring, OJK Siap Blokir Ribuan Rekening

  NERACA Jakarta- Pemerintah terus mengintensifkan upaya pemberantasan judi daring dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Terus Lakukan Eksplorasi, SKK Migas Apresiasi PHE

  NERACA Jakarta-Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja pada SKK Migas, Asnidar memberi apresiasi sangat tinggi kepada…

Mitratel Siapkan Capex Rp 5,3 Triliun, Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan…

Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Daring, OJK Siap Blokir Ribuan Rekening

  NERACA Jakarta- Pemerintah terus mengintensifkan upaya pemberantasan judi daring dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan…