NERACA
Jakarta-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui seluruh agenda yang mencerminkan komitmen Mitratel terhadap tata kelola yang baik, pertumbuhan berkelanjutan, danpenciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Selama tahun 2024, Mitratel berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang sehat, didorong oleh ekspansi organik portofolio menara dan penguatan infrastruktur digital seperti jaringan fiber optik serta peningkatan utilisasi aset melalui layanan berbasis teknologi. Selain itu, fokus perusahaan dalam transformasi operasional dan efisiensi biaya turut berperan dalam menjaga margin yang kompetitif.
Hingga kuartal I-2025, Mitratel mencatat pendapatan sebesar Rp 2,26 triliun, EBITDA sebesar Rp 1,88 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 526 miliar. Tenancy ratio mencapai 1,52x dengan jumlah menara yang dikelola sebanyak 39.593 unit dan jaringan fiber sepanjang 53.544 kilometer. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi organik, peningkatan utilisasi aset, serta kontribusi Fiber To The Tower (FTTT) yang meningkat pesat dan memberikan nilai tambah berkelanjutan.
Pada tahun ini, Mitratel menyiapkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex)) sebesar Rp 5,3 triliun yang akan difokuskan untuk penambahan 2.500 tenant baru, pembangunan 10.000 kilometer jaringan fiber, serta pengembangan teknologi mutakhir seperti edge computing, Power as a Service (PaaS), dan kesiapan layanan IoT. Perseroan juga akan terus memperluas portofolio dan jangkauan layanan ke luar Pulau Jawa, mengingat saat ini 59% dari total menara Mitratel telah berada di luar Jawa, hal ini selaras dengan wilayah perluasan jaringan operator telekomunikasi, 74% penggelaran kolokasi terjadi di wilayah tersebut.
Mitratel juga terus memperkuat pondasi bisnis yang berkelanjutan dengan implementasi tata kelola yang bertanggung jawab dan selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Mitratel tercatat sebagai perusahaan menara dengan skor risiko ESG terbaik di industri (Sustainalytics: 19,3 – kategori Low Risk).
Perkembangan Terbaru, Mitratel masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) dan index SRI-KEHATI. Dengan lebih dari 39.000 menara yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan fiber yang terus berkembang, Mitratel telah meneguhkan perannya sebagai mitra utama dalam membangun ekosistem konektivitas nasional. Ke depan, perusahaan akan terus berfokus pada pengembangan layanan berbasis teknologi, termasuk edge computing dan Internet of Things (IoT), untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin menuntut solusi digital yang terintegrasi, efisien, dan handal. owo
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…
NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…
NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…