Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa memberdayakan masyarakat lebih banyak lagi dan salah satunya lewat program Mustahik Income Generating (MIG). Dalam program ini YBM BRILian memberikan pendampingan pembuatan keripik paswal di kampung Pasir Walet, Desa Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Irsyad Muhammad, staff pemberdayaan atau staff empowerment YBM BRILiant mengatakan, program MIG Kripik Paswal memberikan stimulus modal usaha dan pendampingan kepada mustahik yang sedang merintis usaha makanan ringan seperti rengginang, rempeyek, dan keripik pisang,”Mereka adalah para istri dari pekerja serabutan yang penghasilannya tak menentu. Awalnya, mereka hanya memanfaatkan sumber daya alam sekitar sekadar untuk konsumsi sendiri atau dibuat sesekali untuk dijual dalam jumlah kecil. Namun, siapa sangka, dari kesederhanaan itu lahir sebuah inovasi yang kini menjadi sumber penghidupan yang lebih baik,”ujarnya kepada Neraca.

Disampaikannya, dengan bimbingan dan pendampingan dari YBM BRILiaN RO Banten, para ibu ini menemukan potensi besar dalam keterampilan mereka. Dari hanya sekadar membuat keripik pisang asin, mereka kini berani berinovasi, menciptakan varian rasa yang lebih modern dan diminati pasar—dark chocolate, green tea, dan strawberry. “Tidak berhenti di situ, mereka juga mengembangkan produk olahan kreatif lainnya seperti stik ubi ungu wijen, rempeyek mini yang praktis dan renyah, serta rengginang pop mini yang lebih mudah dinikmati,”ungkapnya.

Menurutnya, transformasi ini bukan hanya soal meningkatkan pendapatan, tetapi juga tentang mengubah pola pikir. Pasalnya, para ibu ini bukan lagi sekadar "membantu suami," tetapi menjadi penggerak ekonomi keluarga. Mereka kini memiliki produk dengan nilai tambah, yang tidak hanya lezat tetapi juga berkualitas, siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Sementara bagi para muzakki, mendukung MIG Keripik Paswal bukan sekadar berdonasi, tetapi berinvestasi dalam perubahan nyata. Setiap pembelian bukan hanya membantu mereka bertahan, tetapi juga mengembangkan usaha, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberdayakan lebih banyak perempuan untuk bangkit dari keterbatasan. Karena di balik setiap gigitan renyah dari keripik ini, ada kisah perjuangan, ketekunan, dan harapan.

Hasil prodak olahan yang dibikin para mustahik income generating mendapatkan respon positif dari masyarakat dan telah banyak dipamerkan setiap pameran UMKM BRI. Ketua Ikatan Wanita BRI (IWABR) Pusat, Rena Sunarso mengapresiasi, produk UMKM binaan YBM BRILian yang menurutnya tidak kalah bagusnya dengan produk UMKM lainnya,”Lumayan bagus dan murah, seperti bakso cuanki dan keripik paswal yang rasanya beragam dan kekinian ,”jelasnya.

Nunung selaku Kepala Seksi Dinas PPKUM menyampaikan rasa bahagianya atas program ini karena bisa meningkatkan ekonomi keluarga di Kampung Pasir Walet. “Kami dari Dinas PPKUKM mengapresiasi program YBM BRILiaN atas bantuan dan pendampingan usaha. Kami siap berkolaborasi untuk pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal dan pelatihan untuk kelompok usaha disini,” ujarnya.