Puradelta Lestari Bagi Dividen Rp1,4 Triliun

NERACA

Jakarta- Emiten properti, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp1,4 triliun atau setara Rp29 per saham kepada para investor. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto mengungkapkan, rencana pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 28 April 2025. “Dividen tunai tersebut akan dibagikan pada tanggal 20 Mei 2025,” ujar Tondy.

Secara rinci, jadwal pembagian dividen DMAS antara lain, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Mei 2025. Lalu tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Mei 2025. Kemudian cum dividen di pasar tunai pada 9 Mei 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 14 Mei 2025.

Sementara itu, tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date 0 Mei 2025. Adapun, di samping persetujuan pembagian dividen tunai final senilai Rp1,4 triliun atau sebesar Rp29 per saham, RUPST Puradelta Lestari juga telah menyetujui pengangkatan kembali anggota direksi dan dewan komisaris perseroan yang menjabat saat ini.

Di tahun 2024, DMAS mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,33 triliun. Perolehan ini tumbuh 10,24% dari tahun sebelumnya yang meraih Rp1,21 triliun. Perseroan juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,03 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 5,79% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,92 triliun.

Kata Tondy, kenaikan pendapatan dari sektor industri berkontribusi signifikan terhadap pencapaian DMAS. Pada 2024, segmen industri menyumbang Rp1,8 triliun atau sekitar 88,9% dari total pendapatan.  “Sektor industri, khususnya segmen data center, masih menjadi tulang punggung usaha Perseroan,” ujarnya.

Selain sektor industri, sektor hunian menyumbang Rp125,6 miliar atau 6,2% dari pendapatan usaha. Sementara itu, sektor komersial berkontribusi Rp67,6 miliar atau 3,3%. Adapun sektor rental dan hotel masing-masing menyumbang Rp16,5 miliar dan Rp16,2 miliar.  Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok DMAS juga meningkat 3,63% year on year (YoY) menjadi Rp617,2 miliar. Hal ini membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,41 triliun sepanjang 2024, meningkat 6,75% secara tahunan. 

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, DMAS membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp1,33 triliun atau naik 10,24% YoY. Laba per saham juga terkerek dari Rp25,10 menjadi Rp27,67 per saham.  

 

BERITA TERKAIT

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…