Dukungan KUR Mengangkat Ekonomi Keluarga dari Kemiskinan

Bantu suami agar dapur tetap ngebul menjadi alasan Ibra (28) membuka usaha kelontongan atau warung kecil di pemukiman padat penduduk di Ciputat Tangsel Banten. Modal yang seadanya, mulai terlihat ramai daganganya karena berkat dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI.”Usaha yang dimulai tahun 2022, sudah mulai ada hasilnya seiring bertambahnya aset usaha,”katanya kepada Neraca.

Ibarat kata, palugada atau apa lu mau gua ada rupanya dilakoni ibu dua anak ini agar usaha kelontongannya tetap hidup. Diwarung yang menyatu dengan rumahnya tidak hanya menjual sembako, tetapi menjual layanan pulsa dari berbagai operator. Telkomunikasi. Bahkan diakuinya, usaha berjualan pulsa memberikan keuntungan yang signifikan. “Pokoknya kalau pulsa dan lain-lain itu aku abis, bisa ngantongi omset Rp 30an juta. Ya, kisaran untung Rp 700 ribuan maah ada seminggu itu dari pulsa doang dan bahkan Minggu ini aja aku masuk omset Rp 40juta,”ungkapnya.

Seperti warung Madura, warung miliknya selalu buka diawal dan tutup malam hari. Hanya saja bedanya tidak dua puluh empat jam. Berkat usaha kelontongannya, roda ekonomi keluarga mulai bangkit dari keterpurukan dan dirinya berniat menambah usaha lainnya dengan target membuka agen besar.

Catat, Ini Syarat serta Cara Mengajukan KUR BRI 2024 - Espos.id | Espos  Indonesia dari Solo untuk Indonesia

 

Dibalik usaha yang mengalami pertumbuhan agresif, Ibra mengaku, peran permodalan dari BRI memberikan harapan perubahan ekonomi keluarga terlepas dari kemiskinan. Selain itu, keikut sertaanya menjadi anggota Koperasi Mekaar, anak usaha dari BRI dan juga merupakan pinjaman modal untuk perempuan pra sejahtera pelaku UMKM juga memberikan andil.

Disampaikannya, dalam koperasi Mekaar tidak hanya diberikan pinjaman tetapi juga pendampingan memulai usaha bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.”Pendampingan dari Koperasi Mekaar, membantu banyak informasi dan ilmu yang saya dapat,”tuturnya.

Hingga akhir kuartal I tahun 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 42,23 triliun atau setara 24,13% dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp 175 triliun yang ditetapkan pemerintah. Selama periode tersebut, sebanyak 975.000 debitur pengusaha UMKM telah memperoleh manfaat KUR yang disalurkan BRI.

Tak hanya dari sisi nilai kredit yang disalurkan dan jumlah debitur, BRI juga memastikan penyaluran KUR diarahkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dari penyaluran KUR sebesar 62,43% ke sektor produksi.

Sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan jumlah penyaluran terbesar, mencapai Rp18,09 triliun. Capaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional."BRI konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR. Per Maret 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,29%, mencerminkan portofolio yang sehat dan pengelolaan risiko yang optimal," kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam siaran pers, Jumat (25/4).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.“Penyaluran KUR yang berfokus pada sektor produktif merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

Buka Layanan QRIS Bantu Pedagang Sate Madura Berdaya Saing

Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…