BI Sebut 1,79 Juta Merchant di Banten Telah Gunakan QRIS

BI Sebut 1,79 Juta Merchant di Banten Telah Gunakan QRIS 
NERACA
Serang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan sebanyak 1,79 juta merchant atau pedagang mitra telah menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sampai dengan Mei 2024. 
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Jajang Hermawan, di Serang, Kamis (27/6), mengatakan pengguna QRIS di Banten menduduki posisi kelima di Indonesia, yakni sebanyak 2,57 juta atau 19,58 persen dari penduduk Banten.
 
"Hingga triwulan I 2024, pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran digital di Banten terus meningkat," katanya.
 
BI juga mencatat, pada triwulan I tahun ini, jumlah transaksi dengan penggunaan QRIS di Banten mencapai 91,67 juta atau Rp9,74 triliun. Selain itu jumlah merchant pengguna QRIS di Banten juga menduduki posisi keempat se-Indonesia.
 
“Ada 1,79 juta merchant yang menggunakan QRIS dan mayoritas adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 95,79 persen hingga Mei 2024," katanya pula.
 
Perkembangan teknologi finansial, digitalisasi produk dan jasa keuangan, dan aktivitas bisnis online juga telah membantu UMKM yang paling terdampak saat COVID-19 untuk menjaga pendapatan dan tenaga kerja mereka.
 
"Bentuk dukungan dalam mengembangkan pertumbuhan UMKM tersebut yaitu terciptanya ekosistem digital yang menyeluruh para pelaku usaha lewat berbagai program," katanya lagi.
 
Adapun untuk realisasi program itu, dengan pemanfaatan teknologi digital pada sektor usaha kecil menengah yang bertujuan meningkatkan kapasitas produk dan efisiensi biaya dan perluasan pasar, melalui manajemen promosi, peningkatan kualitas, dan lain sebagainya. Ant 

 

NERACA

Serang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan sebanyak 1,79 juta merchant atau pedagang mitra telah menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sampai dengan Mei 2024. 

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Jajang Hermawan, di Serang, Kamis (27/6), mengatakan pengguna QRIS di Banten menduduki posisi kelima di Indonesia, yakni sebanyak 2,57 juta atau 19,58 persen dari penduduk Banten.

"Hingga triwulan I 2024, pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran digital di Banten terus meningkat," katanya.

BI juga mencatat, pada triwulan I tahun ini, jumlah transaksi dengan penggunaan QRIS di Banten mencapai 91,67 juta atau Rp9,74 triliun. Selain itu jumlah merchant pengguna QRIS di Banten juga menduduki posisi keempat se-Indonesia.

“Ada 1,79 juta merchant yang menggunakan QRIS dan mayoritas adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 95,79 persen hingga Mei 2024," katanya pula.

Perkembangan teknologi finansial, digitalisasi produk dan jasa keuangan, dan aktivitas bisnis online juga telah membantu UMKM yang paling terdampak saat COVID-19 untuk menjaga pendapatan dan tenaga kerja mereka.

"Bentuk dukungan dalam mengembangkan pertumbuhan UMKM tersebut yaitu terciptanya ekosistem digital yang menyeluruh para pelaku usaha lewat berbagai program," katanya lagi.

Adapun untuk realisasi program itu, dengan pemanfaatan teknologi digital pada sektor usaha kecil menengah yang bertujuan meningkatkan kapasitas produk dan efisiensi biaya dan perluasan pasar, melalui manajemen promosi, peningkatan kualitas, dan lain sebagainya. Ant 

 

 

BERITA TERKAIT

Bahas Tiga Poin Krusial, PBPSK Temui Bagian Hukum Pemprov Jawa Barat

NERACA Bandung - Bahas tiga poin krusial, Perhimpunan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (PBPSK) gelar pertemuan dengan Bagian Hukum Pemerintah Provinsi…

Hampir Sepekan Lebih, Harga Cabai di Kota Sukabumi Turun Harga

NERACA Sukabumi - Hampir sepekan lebih, sejumlah cabai di Pasar Gudang dan Pelita Kota Sukabumi alami penurunan harga. Seperti, cabai…

Kolaborasi Edukasi ASI Ibu Hamil Jadi Potensi Terkuat Tiang Negara - Kegiatan Pentahelix FK UPN Veteran Jakarta 2025:

NERACA Depok - Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran (FK-UPN) Jakarta dalam kegiatan Seminar & Workshop Kerjasama Pentahelix 2025, mengingatkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bahas Tiga Poin Krusial, PBPSK Temui Bagian Hukum Pemprov Jawa Barat

NERACA Bandung - Bahas tiga poin krusial, Perhimpunan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (PBPSK) gelar pertemuan dengan Bagian Hukum Pemerintah Provinsi…

Hampir Sepekan Lebih, Harga Cabai di Kota Sukabumi Turun Harga

NERACA Sukabumi - Hampir sepekan lebih, sejumlah cabai di Pasar Gudang dan Pelita Kota Sukabumi alami penurunan harga. Seperti, cabai…

Kolaborasi Edukasi ASI Ibu Hamil Jadi Potensi Terkuat Tiang Negara - Kegiatan Pentahelix FK UPN Veteran Jakarta 2025:

NERACA Depok - Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran (FK-UPN) Jakarta dalam kegiatan Seminar & Workshop Kerjasama Pentahelix 2025, mengingatkan…