Kapitalisasi Pasar Sepekan Tumbuh 3,82%

NERACA

Jakarta- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar sepekan naik 3,82% menjadi Rp12,318 triliun dari Rp11,865 triliun pada pekan sebelumnya. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan tumbuh, yaitu sebesar 24,52% menjadi Rp16,59 triliun dari Rp13,32 triliun pada pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kemudian kenaikan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 22,46% menjadi 30,02 miliar lembar saham dari 24,52 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami kenaikan sebesar 9,98%, menjadi 1,42 juta kali transaksi dari 1,29 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 4,01% dan ditutup pada level 7.106,526 dari 6.832,803 pada pekan lalu. Adapun investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp528,29 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp48,80 triliun.

Disampaikan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, IHSG bergerak menguat di saat bursa regional Asia melemah, tampaknya dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap data ekonomi Jepang. Pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang pada kuartal I- 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,2% atau lebih dalam dari prediksi pasar yang sebesar 0,1%.

Data ini memperkuat kekhawatiran terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Trump, serta melemahnya permintaan dari mitra dagang utama, termasuk China. Sementara itu, People's Bank of China (PBoC) akan meninjau kembali suku bunga pinjaman acuannya, yang saat ini berada pada rekor terendah dalam beberapa bulan terakhir, sebagai upaya mendukung perekonomian yang sedang menghadapi tantangan.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.  Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 2,35%, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang naik masing-masing 1,77% dan 1,16%.

Sedangkan lima sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor barang konsumen non primer minus 0,55%, diikuti sektor properti dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,47% dan 0,43%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COCO, SMGA, LMPI, PGEO, dan FWCT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DKHH, NAIK, WAPO, KBLV, dan HELI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.313.427 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,75 miliar lembar saham senilai Rp14,92 triliun. Sebanyak 325 saham naik, 291 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

BERITA TERKAIT

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…