Menparekraf - Maknai Nilai Pancasila dalam Pengembangan Pariwisata

Sandiaga Salahuddin Uno

Menparekraf

Maknai Nilai Pancasila dalam Pengembangan Pariwisata

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggambarkan pentingnya memaknai nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam mengembangkan sektor pariwisata di tanah air.

“Kita sekarang lebih membumikan Pancasila. Bagaimana Pancasila ini bisa kita maknai sehari-hari (dalam pengembangan pariwisata),” kata Menparekraf di sela peluncuran Wonderspace, sebuah ruang imersif yang menggunakan teknologi video mapping di Jakarta, dikutip Antara, kemarin.

Menparekraf menjelaskan pentingnya membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pengembangan pariwisata.

Menurutnya, Pancasila adalah landasan yang memandu untuk memaknai nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pertama, Sandiaga menekankan bahwa kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan dasar penting dalam mengelola kekayaan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Indonesia. Hal itu menjadi landasan dalam memaknai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam setiap aspek pengembangan pariwisata.

Hal ini termasuk dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal, dan menghormati budaya dan tradisi setempat.

“Dan tentunya lebih peduli terhadap sesama karena sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab,” jelas Sandiaga.

Selain itu, Ia mengajak untuk lebih bersabar dan menghargai perbedaan sehingga dapat membangun hubungan yang harmonis di antara masyarakat lokal dan pengunjung wisata. Hal itu sesuai konteks sila ketiga tentang persatuan.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata di daerah mereka. Hal ini merupakan implementasi dari sila keempat tentang demokrasi yang berlandaskan musyawarah dan mufakat.

“Terus sila ke empat, bahwa ini setiap destinasi ini harus juga menampung aspirasi masyarakat. Jadi, desa-desa wisata ini kita gunakan untuk mendemokratisasi peluang-peluang usaha dari sektor pariwisata,” ungkap Sandiaga.

Selain itu, dalam memaknai sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Menparekraf menyoroti pentingnya pembagian manfaat dari sektor pariwisata secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat lokal di destinasi pariwisata. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Menkop - Tiga Fokus Utama dalam Pengembangan Koperasi

Budi Arie Setiadi Menkop Tiga Fokus Utama dalam Pengembangan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan ada tiga…

Menteri PPPA - Pemberdayaan Perempuan Didorong Agar Lebih Mandiri

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Pemberdayaan Perempuan Didorong Agar Lebih Mandiri Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga…

Mendagri - Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data

Tito Karnavian Mendagri Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa penyusunan…

BERITA LAINNYA DI

Menkop - Tiga Fokus Utama dalam Pengembangan Koperasi

Budi Arie Setiadi Menkop Tiga Fokus Utama dalam Pengembangan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan ada tiga…

Menteri PPPA - Pemberdayaan Perempuan Didorong Agar Lebih Mandiri

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Pemberdayaan Perempuan Didorong Agar Lebih Mandiri Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga…

Mendagri - Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data

Tito Karnavian Mendagri Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa penyusunan…