Investasi Emas Pasca Lebaran

Oleh: Agus Yuliawan

Pemerhati Ekonomi Syariah

Usai lebaran Idul Fitri 1445 H masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktifitas kembali seperti biasanya dengan diselingi acara halal bi halal. Dibalik momentum tersebut terkadang terselip—pentingnya investasi pasca lebaran.  Hal ini didasari setiap lebaran selalu dihadapkan dengan pengeluaran yang sangat besar setiap tahunnya, sehingga diperlukan perencanaan keuangan yang tepat dan  mampu membackup, sehingga tak menguras tabungan hari raya (THR). Salah satu instrumen investasi yang tepat untuk berinvestasi adalah emas.

Alasannya, investasi emas adalah  bentuk penanaman modal yang tidak hanya memberikan keuntungan jangka panjang, namun juga pada jangka pendek. Emas bisa dijadikan sumber dana darurat karena memiliki tingkat likuiditas tinggi atau mudah dicairkan. Keuntungan lainnya dalam investasi emas, pertama nilainya stabil, dimana emas merupakan salah satu aset berharga yang memiliki nilai stabil sekalipun terjadi krisis moneter, seperti resesi dan inflasi. Di sata produk investasi lain bereaksi negatif terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil, emas masih tetap stabil dan tidak mengalami penurunan nilai.

Kedua, emas cenderung naik, salah satu keuntungan utama berinvestasi emas adalah kecenderungan nilai jualnya yang naik di pasar dalam jangka waktu tertentu. Bahkan, emas mampu mengalami kenaikan nilai di atas rata-rata inflasi. Ini salah satu keunggulannya  dalam berinvestasi emas. Ketiga, tingkat likuiditas tinggi, Investasi emas adalah bentuk penanaman modal yang tidak hanya memberikan keuntungan jangka panjang, namun juga pada jangka pendek. Emas bisa dijadikan sumber dana darurat karena memiliki tingkat likuiditas tinggi atau mudah dicairkan. Keempat, bisa dijadikan jaminan, artinya selain bisa dicairkan dengan mudah, emas pun bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan dana cepat yang selama ini disebut gadai.

Lantas bagaimana berinvestasi emas bagi pemula? Bagi pemula yang ingin berinvestasi emas harus memiliki pengetahuan diantaranya memiliki tujuan berinvestasi dengan jelas. Tanpa adanya tujuan, investasi hanya akan dilakukan dengan sembarangan dan tak ada strategi untuk mengoptimalkannya. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa menentukan berapa lama aktivitas investasi akan dilakukan, serta instrumen yang ideal untuk dipilih. Untuk emas sendiri, idealnya tujuan investasi memiliki jangka waktu yang panjang, misalnya di atas 5 tahun. Sebab, dalam jangka panjang, peluang imbal hasil investasi emas akan terasa lebih optimal, dan mampu meminimalkan resikonya.

Kemudian menyusun rencana investasi dengan kondisi keuangan, dalam berinvestasi harus disesuaikan dengan rencana investasi dengan kondisi keuangan dan alokasi dana yang tersedia. Tak harus besar, investasi emas saat ini bisa dilakukan dengan modal kecil berkat kehadiran layanan emas digital. Tapi ingat, tergantung dari tujuan yang ingin diraih, Kita perlu menentukan berapa besar dana yang perlu disisihkan untuk investasi ini. Idealnya anggaran untuk investasi per bulan adalah 20 sampai 30 persen dari gaji, atau di kisaran tersebut tergantung kondisi keuangan.

Terakhir gunakanlah platform investasi emas yang terpercaya yang banyak tersedia saat ini dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kita harus rutin untuk memantau pergerakan harga emas. Secara umum, harga emas mengacu terhadap harga di pasar dunia menggunakan mata uang USD atau dolar Amerika Serikat. Tentunya, ketika melihat harga emas sedang turun, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk lebih banyak membeli logam mulia ini.

Sebaliknya, jika harganya sedang naik, jual sebagian aset emas yang dimiliki agar mendapat imbal hasil dari buyback yang optimal. Dengan literasi dan pemahaman investasi emas ini bisa menjadi alternatif pasca lebaran pentingnya sekarang ini untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk investasi emas sebagai pilihan investasi yang tepat.

BERITA TERKAIT

IPPP 2024 Bukti Kepercayaan bagi RI

     Oleh : Adib Prasetya Pengamat Hubungan Internasional     Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) atau forum parlemen Indonesia dengan…

Berkolaborasi Upaya Kerek PDB

  Oleh: Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Benar, bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang…

Harga Migor Naik, Beban Ekonomi Kian Berat

  Oleh: Achmad Nur Hidayat, MPP Pengamat Kebijakan Publik   Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (Migor) Minyakita mengalami kenaikan…

BERITA LAINNYA DI

IPPP 2024 Bukti Kepercayaan bagi RI

     Oleh : Adib Prasetya Pengamat Hubungan Internasional     Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) atau forum parlemen Indonesia dengan…

Berkolaborasi Upaya Kerek PDB

  Oleh: Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Benar, bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang…

Harga Migor Naik, Beban Ekonomi Kian Berat

  Oleh: Achmad Nur Hidayat, MPP Pengamat Kebijakan Publik   Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (Migor) Minyakita mengalami kenaikan…