Perkuat struktur permodalan, emiten pengolahan udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) bakal menggelar penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Pada aksi korporasi tersebut, perseroan akan menawarkan 258,83 juta saham baru bernomimal Rp100 per lembar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan menyebutkan, jumlah saham baru yang terbitkan itu setara dengan 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencananya, dana hasil private placement untuk modal kerja yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang serta bahan baku pelengkap untuk kegiatan produksi Perseroan. Namun, manajemen PMMP belum dapat memastikan pemodal yang akan kembali menyuntik modal perseroan.
Adapun aksi korporasi ini digelar dalam rentang 1 tahun setelah mendapat restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 5 April 2024. Sebagai informasi,perseroan bergerak di bidang pengolahan udang dan menjadi salah satu saham terafiliasi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo.
Merek Leader Perseroan telah membuat terobosan di Amerika Serikat dan Jepang. Produk udang beku Perseroan dengan merek Leader yang tersedia dalam bentuk Block Frozen, IQF, mentah atau siap saji. Adapun, merek dalam negeri perseroan yakni EBINOYA, memenuhi tingginya permintaan akan produk bernilai tambah di industri makanan dan minuman di Indonesia. Didirikan pada awal tahun 2020, perseroan telah memasok udang Ebinoya ke berbagai restoran, hotel, dan perusahaan jasa makanan.
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…