Pasca Diakuisisi - ANJT Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

NERACA

Jakarta -Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) resmi mengumumkan susunan baru jajaran direksi dan dewan komisaris menyusul rampungnya proses akuisisi oleh First Resources Limited. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta,kemarin.

Disebutkan, pemegang saham menyetujui pengunduran diri seluruh anggota direksi dan komisaris ANJ, termasuk Komisaris Utama Adrianto Machribie Reksohadiprodjo dan Direktur Utama Lucas Kurniawan, beserta anggota lainnya. Di jajaran komisaris, RUPSLB menetapkan Harianto Tanamoeljono sebagai Komisaris Utama dan Sofyan Djalil diangkat sebagai Komisaris Independen perusahaan.

Sementara itu, rapat memutuskan Suhendro untuk mengisi jabatan Direktur Utama perseroan, disusul Isen Henry Tjong dan Hilman Lukito sebagai Direktur. RUPSLB turut menyetujui perubahan status Austindo dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).

Perubahan status tersebut menyusul tuntasnya pengambilalihan saham ANJT oleh First Resources Limited, yang saat ini menguasai 91,17% saham perseroan. Adapun, sebanyak 8,83% sisa saham dimiliki oleh publik. Sebelumnya, saham ANJT dikuasai oleh PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, serta Sjakon George Tahija dan George Santosa Tahija.

First Resources Limited melalui entitas usahanya, PT Ciliandra Perkasa, yang dimiliki Ciliandra Fangiono, baru-baru ini telah menyelesaikan transaksi pengambilalihan 91,17% saham ANJT dengan total nilai sebesar Rp5,54 triliun. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan ANJT, Naga Waskita mengungkapkan bahwa perseroan telah menerima pemberitahuan tertulis dari First Resources selaku pembeli,”First Resources, sebagai induk dari PT Ciliandra Perkasa, telah menyelesaikan pengambilalihan sebanyak 3.057.981.688 saham atau sekitar 91,17% dari total modal disetor dan ditempatkan di ANJT,” ujar Waskita.

Adapun, saham tersebut dibeli dengan harga Rp1.813 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp5.544.120.800.344 atau senilai Rp5,54 triliun. Waskita menambahkan bahwa tujuan dari akuisisi itu adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit serta meningkatkan ketersediaan bahan baku dalam mendukung ekspansi lini usaha hilir First Resources.

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…