Sepanjang tahun 2023, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp130,41 miliar atau turun 47,5% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp248,37 miliar. Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp183,32 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp347,86 per helai.
Direktur Utama PANS, Indra Christanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pendapatan perseroan sepanjang tahun 2023 tercatat senilai Rp396,66 miliar. Hasil itu menyusut 23,5% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp518,04 miliar. Pemicunya, komisi dari transaksi perantara perdagangan efek anjlok 42,8% yang tersisa Rp68,396 miliar.
Terlebih, keuntungan atas perdagangan efek yang belum terealisasi amblas 84,6% yang tersisa Rp17,799 miliar. Bahkan, perseroan mengalami kerugian atas perdagangan efek yang telah direalisasi sedalam Rp120,77 juta. Tapi pendapatan kegiatan manajer investasi tumbuh 10,9% secara tahunan menjadi Rp193,87 miliar pada tahun 2023.
Kemudian pendapatan bunga dan dividen meningkat 1,8% menjadi Rp111,64 miliar. Bahkan, pendapatan kegiatan penjamin emisi dan penjualan efek melonjak 170,2% menjadi Rp5,062 miliar. Sedangkan beban usaha hanya menyusut 0,89% secara tahunan menjadi Rp222,82 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, laba usaha terpangkas 40,9% yang tersisa Rp173,83 miliar.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 33,3% dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp668,94 miliar pada tahun 2023. Pada sisi lain, total ekuitas turun 2,1% dibanding tahun 2022 menjadi Rp1,566 triliun pada tahun 2023.
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Pertimbangkan efisiensi bisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan melepas 11,88% kepemilikan sahamnya di PT Moon Lion Industries Indonesia.…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan pasar modal di Papua mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah investor pada pertengahan April…