ASLI Sebut Proyek Flyover Deltamas Capai 57%

NERACA

Jakarta –Emiten kontraktor PT Asri Karya Lestari (ASLI) melaporkan kontrak baru pengerjaan proyek flyover Deltamas dari PT Pembangunan Deltamas senilai Rp 116,5 miliar telah mencapai 57%. Proyek yang dibangun pada Maret 2023 akan rampung 30 Maret 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur ASLI, H. Sudjatmiko berharap, flyover Deltamas ini dapat mengatasi kemacetan dari arah pintu tol menuju Pemda Kabupaten Bekasi dan sebaliknya dari arah Pemda Bekasi menuju Pintu Tol Japek. Pada Jumat (15/12) akhir pekan kemarin, dilakukan pemasangan erection steel box girder yang berjalan dengan lancar.

Flyover yang akan memiliki panjang 700 meter dengan lebar efektif 18 meter dan pondasi bore pile sebanyak 280 titik ini dibangun dengan menggunakan jenis struktur steel box girder. Selama proses pengerjaan erection steel box girder, ASLI bekerja sama dengan Komite Keselamatan Konstruksi Kementrian PUPR, Jasa Marga, Dinas Perhubungan, Damkar, Petugas Kepolisan, dan Unit Patroli Jalan Raya untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.

Pembangunan flyover boulevard Kota Deltamas ini sebagai antisipasi mengurangi kemacetan seiring rencana dibukanya pusat perbelanjaan Aeon Mall Deltamas. Ini sekaligus mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dari kedua arah.

ASLI dipilih karena reputasinya dalam mengerjakan berbagai proyek nasional, seperti pembangunan jembatan South City Pondok Cabe, flyover Pasir Gombong Cikarang, pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, NTT, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedubes Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, dan lain-lain.

Selain sedang mengerjakan proyek flyover Boulevard Kota Deltamas, ASLI tengah menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, jembatan overpass Km 71 Cipularang Kawasan Bukit Indah Purwakarta. Saat ini, ASLI telah mengantongi kontrak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp 100 Miliar.

Di sisi lain, ASLI akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), dengan melepas 1,25 miiliar saham baru atau setara 20%. Harga penawaran IPO ASLI Rp 100-Rp 130 per saham, sehingga dana yang dihimpun perseroan maksimal Rp 162 miliar. Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek IPO ini.

Perseroan akan menggunakan dana IPO untuk setoran modal anak perusahaan PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri sekitar 50,79%. Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji serta tunjangan karyawan, dan biaya operasional.

 

BERITA TERKAIT

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Target Kemandirian Energi Prabowo Cukup Realistis

Tekad Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun yang akan datang menurut pakar Komunikasi…

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…