NERACA
Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia menyediakan material baku pelampung (floaters) sistem panel surya untuk proyek strategis nasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dalam upaya pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dengan memanfaatkan resin HD Blow UB5206H milik Chandra Asri Group, pelampung pada proyek PLTS Terapung Cirata dirancang khusus untuk menahan beban panel surya, komponen listrik, dan peralatan terkait lainnya guna memastikan operasional yang aman dan andal. Floaters menyediakan daya apung yang diperlukan agar panel surya dapat mengapung di atas permukaan air. Pelampung juga membantu menjaga panel surya agar tidak tenggelam, beradaptasi pada perubahan tingkat air, serta memberikan stabilitas sehingga panel surya tidak terguling atau terbalik.
PLTS Terapung yang menempati area waduk lebih dari 200 hektar ini merupakan skala utilitas pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas 192 MWp. Proyek PLTS Terapung Cirata juga masuk sebagai upaya Indonesia untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional demi mewujudkan Net Zero Emission (NZE).
PLTS Terapung Cirata merupakan proyek besutan PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) yang merupakan joint venture dari PLN Nusantara Renewables dan Masdar (Abu Dhabi Future Energy Company). Proyek hijau ini ditaksir dapat memberikan kontribusi terhadap NZE sebesar 245 GWh/Tahun Energi Hijau serta 214.000 Ton reduksi CO2/Tahun. Selain memberikan manfaat lingkungan, Proyek PLTS Terapung juga memberikan manfaat bagi perekonomian domestik melalui pemenuhan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), pelibatan tenaga kerja lokal dan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) setempat.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai menyampaikan “Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group mendukung penuh penyediaan konten lokal dalam proyek-proyek transisi energi di Indonesia seperti yang kami lakukan bagi PLTS Terapung Cirata. Kami selalu berupaya memenuhi standar yang berlaku untuk menyediakan bahan baku plastik bagi proyek EBT di Indonesia seperti pemenuhan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam menghasilkan kualitas yang terbaik.”
“Selain menjadi bukti kesiapan Perseroan akan penyediaan pasokan bahan baku berkualitas tinggi, keterlibatan kami di PLTS Terapung Cirata menegaskan kembali komitmen Perseroan dalam mereduksi ketergantungan Indonesia akan impor produk petrokimia serta mendukung program Net Zero Emission di Indonesia,“ tambah Edi Rivai.
Chandra Asri Group juga berencana memulai proyek solar panel terapung di Waduk Krenceng melalui anak usahanya, PT Krakatau Chandra Energi (KCE). Proyek ini akan diinisiasi melaui konstruksi pembangunan Tahap 1 pada tahun 2024 dengan target kapasitas 9,6 MWp, dan berlanjut ke Tahap berikutnya hingga total mencapai 32 MWp. Pelampung yang akan digunakan dalam proyek ini juga akan memanfaatkan 100% resin HD Blow UB5206H milik Perusahaan.
Sebelumnya, Chandra Asri mengajukan 2 (dua) program unggulan yang berkaitan dengan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati, yaitu konservasi mangrove di Kawasan Edu Ekowisata Mangrove Patikang Lestari, Pandeglang, dan inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah plastik dalam program End-To-End Plastic Waste Management.
Kedua program tersebut mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) Perusahaan, salah satunya melalui penerapan ekonomi sirkuler dan perlindungan keanekaragaman hayati untuk menjaga serta meningkatkan stok karbon. Chandra Asri berkomitmen untuk terus melakukan studi, kajian serta implementasi untuk mendorong, inisiatif dan inovasi baru dalam mengurangi emisi.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, menyampaikan sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri mendukung penuh agenda Indonesia dalam mewujudkan misi dekarbonisasi sebagai upaya bersama memitigasi perubahan iklim.
“Penghargaan Padmamitra Award juga menjadi motivasi untuk terus turut andil menghadirkan program kebetlanjutan dalam mewujudkan Indonesia Asri. Misi ini selaras dengan peta jalan pengurangan emisi karbon yang tertera dalam kerangka komitmen ESG Perusahaan dan untuk mempertahankan capaian Peringkat Risiko ESG Rendah di 1% teratas sub-industri kimia komoditas yang diberikan oleh Morningstar Sustainalytics,” ungkap Edi.
NERACA Jakarta – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah…
NERACA Jakarta, – Di tengah tekanan ekonomi global yang melambat, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi…
Layanan di SKPT Dongkrak Produktivitas Masyarakat Nelayan NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin standarisasi kualitas layanan di…
NERACA Jakarta – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah…
NERACA Jakarta, – Di tengah tekanan ekonomi global yang melambat, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi…
Layanan di SKPT Dongkrak Produktivitas Masyarakat Nelayan NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin standarisasi kualitas layanan di…