MENKEU SRI MULYANI INDRAWATI: - Impor Beras Merupakan Solusi Bansos

Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung impor beras dan bantuan sosial (bansos) yang bagaikan paket solusi bagi rakyat miskin di tengah El Nino. Menkeu juga mewaspadai dampak mengerikan perang Israel-Hamas, termasuk ke lonjakan harga minyak mentah.

NERACA

"Dengan terjadinya El Nino, harga beras di seluruh dunia meningkat, perkembangan di dalam negeri juga seperti itu. Tadinya level Rp12.100, sekarang sudah Rp14 ribu. Ini situasi yang kita hadapi mempengaruhi komoditas, baik karena geopolitik, kondisi keuangan AS yang volatile, dan juga karena perubahan iklim yang mempengaruhi komoditas pangan seperti beras," jelasnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kemenkeu, pekan ini.

"Pemerintah akan terus melihat dan merespon. Karena harga beras ada sisi supply side-nya, yaitu faktor iklim mempengaruhi panen, maka kita harus yakinkan pasokan beras di Indonesia memadai. Keputusan melakukan impor dalam rangka menjaga pasokan suplai di Indonesia. Seluruh dunia sekarang sudah menjadi persoalan keberadaan dan pasokan beras ini," ujar Sri Mulyani.

Menurut dia, lonjakan harga beras membuat daya beli masyarakat turun. Oleh karena itu, pemerintah perlu membantu kelompok masyarakat yang daya belinya tergerus karena kenaikan harga beras. Menkeu menegaskan kenaikan harga beras menjadi salah satu tantangan rumah tangga miskin. Pemerintah lantas memperpanjang bansos berupa beras 10 kg untuk Desember 2023, di mana sudah berlangsung sejak September 2023 lalu.

Sri Mulyani menyampaikan program bansos beras bakal dipimpin Badan Pangan Nasional (Bapanas). Untuk memuluskan program ini, menurut dia, pemerintah menambahkan anggaran Rp2,67 triliun ke Bapanas.

"Ini penyebabnya El Nino, panen, maka kita harus membantu dari sisi suplai. Impor beras yang menjaga stok beras Indonesia harus aman, namun karena harga beras meningkat dan daya beli masyarakat menengah bawah rentan, maka kita berikan bantuan beras. Ada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM)," ujarnya.

"Ini keluarga program keluarga harapan (PKH) dan keluarga-keluarga yang selama ini mendapatkan bantuan sembako dari APBN kita secara langsung. APBN memberikan bantuan setiap KPM ini 10 kg setiap bulan, dari September 2023-Desember 2023, 4 bulan, karena El Nino mengalami dampak cukup panjang," tutur Menkeu.

Sebelumnya, Mentan baru Amran Sulaiman yang baru dilantik pekan ini, berjanji akan melanjutkan program-program baik yang saat ini sudah ada di Kementan. Dia juga menyinggung Indonesia pernah swasembada beras, jagung, dan bawang merah selama empat tahun hingga 2017 lalu.

Swasembada itu terjadi di masa kepemimpinan Amran atau periode pertama pemerintahan Jokowi. Oleh karena itu, Amran pun ke depannya akan fokus pada pangan. Dia menuturkan saat ini Indonesia mengimpor 3,5 juta ton. Amran yakin bisa menekan impor itu di sisa kepemimpinannya dalam satu tahun ke depan.

Selain itu, Menkeu mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino Rp400 ribu bakal menyasar 18,8 juta rakyat miskin. Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) itu diambil dari data Kementerian Sosial, karena Mensos Tri Rismaharini dan jajaran sudah punya nama, alamat, hingga nomor akunnya sehingga tidak perlu mencari calon penerima baru.

"Sama seperti pandemi, masyarakat tidak bisa jualan karena ada pembatasan. Kita berikan BLT karena trigger El Nino kepada 18,8 juta KPM. Mereka akan dapat Rp200 ribu per bulan untuk November 2023-Desember 2023 demi menambah daya beli mereka," ujarnya.

"Sehingga Kemensos, Bu Risma, diharapkan bisa mengeksekusi BLT untuk 18,8 juta KPM yang sudah ada daftar nama, alamat, dan nomor akun. Kami sediakan Rp7,52 triliun untuk BLT yang akan dilaksanakan oleh Kemensos," imbuh Sri Mulyani.

Tak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kg untuk Desember 2023. Program ini merupakan perpanjangan dari bagi-bagi beras sejak September 2023 lalu.

Menkeu menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perlu hadir di tengah krisis, termasuk dalam penebalan bansos untuk masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, Ani menyebut pemerintah ingin memperkuat kegiatan ekonomi di level akar rumput, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ini penyebabnya El Nino, panen, maka kita harus membantu dari sisi suplai. Impor beras yang menjaga stok beras Indonesia harus aman, namun karena harga beras meningkat dan daya beli masyarakat menengah bawah rentan, maka kita berikan bantuan beras. Ada 21,3 juta KPM," tutur dia.

"Ini keluarga PKH dan keluarga-keluarga yang selama ini mendapatkan bantuan sembako dari APBN kita secara langsung. APBN memberikan bantuan setiap KPM ini 10 kg setiap bulan, dari September 2023-Desember 2023, 4 bulan, karena El Nino mengalami dampak cukup panjang," ujar Sri Mulyani.

Dampak Perang

Pada bagian lain, Menkeu juga mewaspadai dampak mengerikan perang Israel-Hamas, termasuk ke lonjakan harga minyak mentah. "Sekarang dengan adanya perang di Palestina dan zona middle east itu produksi minyak dan gas dunia, gejolak mulai terefleksi," katanya.

"Sesudah harga minyak turun, sempat US$80-an (per barel) lagi, sekarang melonjak dan menembus US$90. Ini level bukan hanya suplai demand, tapi psikologi karena perang," sambung Sri Mulyani.

Menkeu juga menyinggung soal harga gas. Ia mengatakan pergerakan harga gas saat ini masih minus 29,6 persen secara year to date (ytd). Bahkan, Ani menyinggung soal pergerakan harga batu bara yang sangat mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Coal selama ini mengalami penurunan 63,6 persen dan mempengaruhi APBN cukup besar karena coal menyumbangkan, baik pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Bahkan, juga bea keluar kalau itu diterapkan," ujarnya.

Kekhawatiran soal konflik Israel-Hamas sebelumnya juga disampaikan Presiden Jokowi. Bahkan, Presiden Joko Widodo meramal harga minyak dunia bisa meroket hingga US$150 per barel imbas perang di Palestina.

Jokowi khawatir jika perang Israel-Palestina meluas ke negara lain, mulai dari Lebanon, Suriah, dan Iran. Terlebih, negara-negara tersebut merupakan penghasilan minyak. "Saya cek kemarin harga brent masih US$89 per barel, tapi kalau meluas seperti yang saya sampaikan, kita enggak ngerti. Bisa sampai US$150 per barel. Inilah yang harus kita waspadai, hati-hati semuanya, baik dari sisi moneter maupun fiskal," ujar Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota Plataran GBK, Selasa (24/10).

Jokowi menegaskan dunia saat ini makin tidak jelas. Dia menyebut tantangan yang dihadapi Indonesia bukannya berkurang, melainkan bertambah banyak. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

Paket Stimulus Belum Cukup Dongkrak Pertumbuhan 5%

    NERACA Jakarta – Pemerintah telah merilis lima paket stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Namun begitu, Direktur Eksekutif…

PELAYANAN BPJS KESEHATAN: - Pemerintah Tunda Penerapan Sistem KRIS

Jakarta-Pemerintah menunda penerapan sistem kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan, yang seharusnya mulai 1 Juli 2025, diundur hingga akhir…

Pasar Saham Tunjukkan Penguatan di Tengah Tensi Perang Dagang

NERACA Jakarta – Meski dihantui sentimen negatif perang dagang Amerika Serikat dan China, rupanya tren kinerja pasar modal dalam negeri…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

Paket Stimulus Belum Cukup Dongkrak Pertumbuhan 5%

    NERACA Jakarta – Pemerintah telah merilis lima paket stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Namun begitu, Direktur Eksekutif…

PELAYANAN BPJS KESEHATAN: - Pemerintah Tunda Penerapan Sistem KRIS

Jakarta-Pemerintah menunda penerapan sistem kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan, yang seharusnya mulai 1 Juli 2025, diundur hingga akhir…

Pasar Saham Tunjukkan Penguatan di Tengah Tensi Perang Dagang

NERACA Jakarta – Meski dihantui sentimen negatif perang dagang Amerika Serikat dan China, rupanya tren kinerja pasar modal dalam negeri…