Pertamina Ekspor 12 ribu Liter Pelumas ke Nepal

NERACA

Jakarta - Pertamina makin gencar melakukan penetrasi ke pasar global melalui impor produk pelumas. Setelah merambah 10 negara, Pertamina kini menambah negara tujuan ekspor yaitu ke Nepal. Pada pengiriman perdananya ke Nepal, Senin (18/4), Pertamina mengekspor 2 kontainer produk pelumas yang terdiri dari jenis Mesran dan Enduro, dengan volume sekitar 12.000 liter.

Menurut Vice President Pertamina Mochammad Harun, ada empat jenis pelumas yang dikapalkan yaitu Mesran Super 20W50 SGCD dalam kemasan drum kapasitas 209 liter, Mesran Super 20W50 SGCD kemasan box 6x4 liter, Mesran Super 20W50 SGCD kemasan box 20x1 liter dan Enduro 4T 20W50 dalam kemasan box 20x1 liter.

Ekspor perdana pelumas Pertamina ke Nepal dilakukan di Lubricant Production Unit Jakarta oleh Vice President Pelumas Pertamina, Supriyanto DH. “Pengiriman ini kemudian akan dilanjutkan secara rutin ke depannya,” ujar Harun dalam siaran pers yang diterima Neraca.

Ia menambahkan, penjualan pelumas Pertamina di Nepal dilakukan dengan sistem kerjasama yang menunjuk Riddhi Siddhi Trade Concern sebagai country distributor untuk Nepal.

Nepal sendiri merupakan negara ke-11 yang menjadi tujuan ekspor produk pelumas Pertamina. Sebelumnya, pelumas Pertamina juga sudah diekspor Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan China. Selain itu, Pertamina juga telah menjual produk pelumasnya di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex.

Harun menegaskan, bertambahnya negara tujuan ekspor pelumas Pertamina ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina.

Di Dalam Negeri

Selain berani bersaing di pasar dunia, produk pelumas Pertamina juga mantap mendominasi pasar dalam negeri hingga menguasai 60% pasar pelumas ritel di Indonesia. Buktinya, lanjut Harun, terlihat dari sejumlah penghargaan yang diraih pada 2010.

Beberapa di antaranya merupakan penghargaan atas produk dan pelayanan Pertamina. Pelumas Pertamina  meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group  dan Majalah Marketing.

Dua produk jawara adalah Prima XP untuk kategori  pelumas mobil dan Mesran  untuk kategori  sepeda motor.  Penghargaan yang diterima pada tanggal 9 Februari 2010 tersebut merupakan wujud dari keberhasilan Pertamina dalam mempertahankan pasar dalam negeri bersamaan dengan melakukan aksi agresif ke pasar luar negeri. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA

Pelumas Industri

Di samping pasar retail, Pertamina juga berhasil menjunjukkan keunggulannya di pasar pelumas industri. Pada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 miliar dengan total volume 9.338 kiloter (KL) setahun. “Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell,” ujar Harun.

Dia juga memastikan, Pertamina dipilih karena memiliki keunggulan kualitas, layanan dan harga yang sangat kompetitif. Pertamina disamping menawarkan produk yang bersertifikasi internasional juga menawarkan kehandalan dan ketersediaan produk melalui program monitoring, dan memberikan solusi pelumasan, termasuk memberikan solusi waste management.

Produk-produk ini akan dipasok ke wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat dengan total volume 4.025 KL senilai Rp 70,8 miliar. Untuk wilayah Indonesia Timur, Pertamina akan memasok ke wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku dan Papua dengan total volume 5.313 KL selama setahun senilai Rp 105,9 miliar.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…