Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel merestui pembagian dividen sebesar 30% atau setara Rp 1,4 triliun dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 4,7 triliun.

Direktur Utama NCKL, Roy A Afandi mengungkapkan bahwa seperti yang disampaikan pada saat penawaran umum, perseroan akan membagikan dividen 30% termasuk tahun 2022 meskipun perseroan baru melantai di tahun ini."Tapi, kami sudah komitmen untuk memberikan dividen dari hasil performance kami di 2022,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Roy melanjutkan, sesuai peraturan pasar modal, perseroan akan membagikan dividen paling lambat 30 hari setelah RUPST. Selain menyetujui pembagian dividen, RUPST Harita Nickel juga menyepakati sebesar 0,17% atau Rp 8 miliar dari hasil usaha di tahun buku 2022 sebagai dana cadangan.

Kemudian dividen interim, dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha perseroan. Sementara Direktur Harita Nickel, Suparsin Darmo Liwan melaporkan, perseroan juga telah merealisasikan dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 5,8 triliun dari total dana yang terhimpun Rp 9,9 triliun. Sementara dana untuk pelaksanaan penawaran terserap sebesar Rp 258 miliar."Sisanya, kami alokasikan untuk pembayaran utang ada yang ke PT Harita Jaya Raya, PT Dwimuria Investama, terus pembayaran utang bank OCBC Singapura dan OCBC NISP," tuturnya.

Lebih lanjut, dana hasil IPO juga perseroan realisasikan untuk melakukan setoran modal kepada entitas asosiasi seperti PT Obi Nickel Cobalt, PT Halmahera Jaya Feronikel, dan sisanya kita gunakan sebagai modal kerja.