Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp115,55 miliar atau setara Rp7 per lembar saham. Sekretaris Perusahaan SMRA, Jemmy Kusnadi mengatakan, para pemegang saham juga menyetujui sisa laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp658,27 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.“Nilai dividen tahun buku 2022 setara 16,1% lebih besar dibandingkan tahun buku 2021 yang tercatat Rp99 miliar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/6).
Berdasarkan komposisi kepemilikan saham, perseroan akan memberikan Rp39,09 miliar atau 33,83% dari total dividen tahun 2022 kepada PT Semarop Agung, sedangkan sebesar 66,17% dari total pembagian dividen akan diperebutkan oleh investor publik.
Selain itu, dalam RUPST para pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Hendri Rahardja sebagai Komisaris perseroan hingga RUPST pada tahun 2025. Tahun ini, emiten properti ini menargetkan pendapatan tumbuh 10%. Dimana untuk mengejar pertumbuhan tersebut, perseroan masih mengandalkan proyek landing house dan juga pengembangan proyek properti lainnya di delapan township.
Kemudian dalam menunjang ekspansi bisnisnya, termasuk mengakuisisi lahan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar dan dana yang sudah terealisasi hingga kuartal pertama sebesar Rp 300 miliar,”Penggunaan capex tahun ini untuk pengembangan bisnis Summarecon Mall di Bandung dan juga akuisisi lahan sebesar Rp 400 miliar,”kata Jemmy.
Untuk proyek IKN sendiri, disampaikan Adrianto P. Adhi selaku Presiden Direktur Summarecon, pihaknya akan berpartisipasi dengan melihat potensi dan kebutuhan pasar,”Kita akan ikut dalam proyek pengembangan properti di IKN, khususnya untuk kebutuhan ASN disana,”tandasnya.
Namun sayangnya, dirinya tidak merinci proyek yang akan dibangun. Sementara menyikapi tahun politik sendiri, kata Adiranto, belajar dari pengalaman tahun politik sebelumnya, perseroan melihat tidak begitu berdampak terhadap bisnis karena masyarakat Indonesia sudah dewasa menghadapi pemilihan umum. Sebagai informasi, tahun lalu perseroan membukukan laba bersih senilai Rp625,37 miliar atau naik 93,19% year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp323,70 miliar pada 2021.
Laba bersih ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp5,71 triliun pada 2022 atau naik 2,69% yoy dari sebelumnya sebesar Rp5,56 triliun pada 2021. Dari segmen usaha, pendapatan dari segmen usaha pengembangan properti mencapai Rp3,52 triliun yang meliputi penjualan rumah sebesar Rp1,74 triliun, penjualan bangunan komersial sebesar Rp872,56 miliar, pendapatan kavling sebesar Rp445,53 miliar, perkantoran sebesar Rp19,89 miliar, serta lainnya sebesar Rp35,62 miliar.
Lebih lanjut, pendapatan dari segmen usaha properti investasi sebesar Rp1,48 triliun, segmen usaha rekreasi dan perhotelan sebesar Rp346,13 miliar, dan segmen usaha lain-lain Rp363,69 miliar.
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…