Tahun ini, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pendapatan sebesar Rp11 triliun dan target laba Rp130 miliar,”Target pendapatan kami di akhir 2023 sekitar Rp11 triliun. Target dari laba bersih sekitar Rp130 miliar,” kata Direktur Keuangan Kimia Farma, Lina Sari di Jakarta, kemarin.
Selain itu, Lina menjelaskan secara konsolidasi, Kimia Farma menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp1,2 triliun. Nilai capex tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dengan nilai capex tahun sebelumnya yang sekitar Rp593 miliar.
Disampaikannya, dana tersebut digunakan untuk mendorong pengembangan operasional bisnis Kimia Farma seperti pengembangan segmen ritel dan manufaktur.“Ini kami gunakan untuk pembelian bahan baku, untuk tanah dan bangunan, untuk mesin dan inventaris,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama Kimia Farma. David Utama menambahkan, agar mampu mencapai target pendapatan tersebut, perseroan terus mengembangkan bisnisnya dari berbagai lini. Pihaknya terus melakukan optimalisasi potensi pada aspek value chain.“Kimia Farma sebagai integrated healthcare company, senantiasa memperhatikan pentingnya mengelola portofolio produk, pengelolaan rantai pasok, dan menjaga operational excellence," ujar David.
Di kuartal pertama 2023, perseroan membukukan nilai penjualan sebesar Rp2,30 triliun. Penjualan ekspor tercatat sebesar Rp33,11 miliar atau tumbuh 77% pada kuartal pertama. Kimia Farma juga mencatatkan laba kotor Rp858,58 miliar atau tumbuh 14% yoy. Sedangkan EBITDA tercatat positif mencapai Rp238,97 miliar yang merupakan hasil dari strategi manajemen untuk menerapkan operational excellence with path to profitability.
Dengan demikian, Kimia Farma membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan Non Pengendali senilai Rp24,62 miliar pada kuartal pertama 2023 atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp2,52 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…