Dorong peningkatan literasi keuangan pasar modal dan pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM),”Sejak Januari hingga April 2023, BEI Sulut telah melakukan SPM sebanyak 63 kegiatan dengan total peserta sebanyak 2.393 orang," kata Kepala BEI Sulut, Mario Iroth di Manado, kemarin.

Disampaikannya, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 ada 100 kegiatan dengan total peserta 4.480 orang."Mengalami penurunan karena tahun lalu masih secara online, dan tahun ini mayoritas tatap muka," ujar Mario.

Dia mengatakan, SPM adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis sekolah pasar modal yang diselenggarakan adalah sekolah pasar modal reguler (SPM rutin dan SPM syariah), sekolah pasar modal online dan sekolah pasar modal institusi dan komunitas. Dalam menyelenggarakan SPM Reguler dan SPM Online, BEI bekerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI).

Seluruh masyarakat umum dapat menjadi peserta SPM apabila telah melakukan pendaftaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. BEI menyediakan SPM reguler dan syariah dalam berbagai level yang bekerjasama dengan perusahaan sekuritas, manajer investasi, analis pasar modal dan pemangku kepentingan pasar modal lainnya.

Pengajar sekolah pasar modal adalah pelaku-pelaku pasar modal yang sudah bergelut di dunia pasar modal bertahun-tahun dan merupakan ahli di bidangnya. Dengan adanya sekolah pasar modal yang terbuka untuk umum, diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk mengenalkan dunia pasar modal ke masyarakat umum yang masih buta mengenai pasar modal. (ant/bani)