NERACA
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di kawasan Teluk Cenderawasih, Papua.
KKP menunjukkan peluang yang bisa dioptimalkan di Kabupaten Biak Numfor, Sarmi, Kepulauan Yapen dan Waropen melalui forum Promosi Peluang Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan.
"Peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan terbuka lebar dengan adanya akselerasi arah kebijakan yang dilakukan oleh KKP," ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini.
Ishartini mengatakan, “forum tersebut sengaja digelar di Gedung Sarinah yang terletak di pusat Jakarta guna menarik minat para pelaku usaha dan calon investor. Dia menambahkan kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan sampai dengan Triwulan-3 2022 mencapai Rp6,39 triliun. Adapun daerah tujuan utama investasi adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.”
Selain itu, Ishartini berharap para pelaku usaha dan calon investor perikanan yang hadir mampu menangkap peluang yang ada untuk dapat meningkatkan kapasitas usahanya sekaligus meningkatkan investasi di Papua.
"Kita laksanakan di Sarinah karena ini berada di jantungnya Jakarta. Forum ini juga menjadi wadah temu bisnis dan investasi bagi para pemangku kepentingan dalam rangka menarik minat investasi dan perluasan usaha ke daerah tersebut," tegas Ishartini.
Forum ini, lanjut Ishartini, sekaligus mendukung promosi penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih yang akan berlangsung sekitar bulan November tahun 2023.
Di tempat yang sama, Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap memastikan keamanan dan kenyamanan investasi di wilayahnya. Selain persiapan dari sisi kebijakan, dia menyebut Pemda Biak Numfor juga telah memiliki sejumlah fasilitas pendukung yang telah dibangun pemerintah pusat seperti pelabuhan perikanan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), pelabuhan umum, dan bandara. Selama ini, komoditas perikanan yang didaratkan di Biak Numfor seperti yellow fin tuna dan berbagai ikan pelagis, hingga crustacea .
"Kami ada penyederhanaan dan percepatan pemberian izin melalui pelayanan terpadu satu pintu dan siap memberikan bantuan teknis," tutur Herry.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Bupati Waropen Yermias Bisai Lamek Maniagasi yang menyebut daerahnya memiliki peluang usaha budidaya kepiting bakau. Dia memastikan jajarannya siap memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha yang tertarik untuk membuka usaha di wilayahnya.
"Peluangnya ada, baik dari tersedianya benih kepiting bakau yang cukup maupun ekosistemnya," tutur Yermias.
Sementara itu, Pejabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra menegaskan komitmennya dalam mendukung investasi di daerah. Beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah diantaranya penyediaan lahan, kemudahan akses perizinan, hingga dukungan tenaga kerja lokal.
"Instrumen kemudahan itu sudah kami siapkan, jadi kami membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk menjalankan usaha di Sarmi," terang Markus.
Dalam investment matching (one on one meeting), Kepala DPMPTSP Biak Numfor pun melaporkan telah ada investor yang berminat berinvestasi membangun gudang beku terintegrasi kapasitas 2.000 ton di Biak.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan terbuka bagi semua pihak, namun pelaku usaha harus mematuhi rambu-rambu yang telah ditentukan oleh pemerintah, khususnya dalam hal menjaga kelestarian lingkungan laut.
Tidak hanya itu, ekspor ikan dari Bumi Cendrawasih ke negara luar tidaklah main-main. Terbukti, pada tahun 2022 kemarin KKP melepas 2.533 kilogram (kg) ikan tuna Papua ke pasar Jepang. Ekspor ini tidak lepas dari kerja sama KKP dan Pemkab Biak Numfor melalui proses quality assurance kepada PT Indo Numfor. Ekspor ini sekaligus menandai potensi perikanan Bumi Cenderawasih yang begitu luar biasa.
Diharapkan pengiriman ke negeri Sakura ini menjadi momentum sekaligus stimulus bagi pelaku usaha lain untuk turut melakukan ekspor. Jajaran Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jayapura selalu siap mendampingi serta melakukan asistensi dari sisi quality assurance agar pelaku usaha di Papua, khususnya di wilayah kerja BKIPM Jayapura bisa menembus pasar internasional.
Layanan BKIPM di antaranya ialah penerbitan sertifika hazard analysis and critical control point (HACCP) hingga cara karantina ikan yang baik (CKIB). Sertifikat tersebut menjadi jaminan kualitas dan mutu produk perikanan di pasar internasional.
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan telah merumuskan berbagai strategi mitigasi risiko dari beberapa tantangan dalam pembentukan Koperasi Desa/…
NERACA Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah ,Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu…
NERACA Bekasi – Pangsa pasar pendingin udara (air conditioner/AC) produksi Indonesia yang masih kecil di pasar global merupakan peluang sekaligus…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan telah merumuskan berbagai strategi mitigasi risiko dari beberapa tantangan dalam pembentukan Koperasi Desa/…
NERACA Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah ,Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu…
NERACA Bekasi – Pangsa pasar pendingin udara (air conditioner/AC) produksi Indonesia yang masih kecil di pasar global merupakan peluang sekaligus…