Bantu Ketahanan Pangan - Japfa Bangun Fasilitas Produksi Telur di Bintan

NERACA

Bintan – Perkuat ketahanan pangan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) meresmikan kandang pullet dan layer dengan total kapasitas ayam petelur mencapai 516.000 ekor di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Berdiri di atas lahan seluas 7,6 hektar, fasilitas ini terdiri dari 12 unit kandang yang mampu memproduksi hingga 360.000 butir telur per hari.

Anwar Tandiono, Head of Feed Operations JAPFA dalam siaran persnya di Bintan, kemarin mengatakan, peresmian kandang layer ini adalah langkah awal dari tercapainya target satu juta ekor ayam petelur dan 750 ribu butir telur per hari di tahun 2026. “Ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan di Bintan sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan sosial masyarakat sekitar. Melalui program JAPFA for Kids, kami berharap dapat membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan bergizi, serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak,” ujarnya.

Sementara pemerintah kabupaten Bintan menyambut positif inisiatif JAPFA yang dinilai memberikan kontribusi penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, SE., MM, menyampaikan apresiasinya terhadap rencana JAPFA yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal. "Di saat yang sama, program CSR yang menyasar gizi anak sekolah juga sangat sejalan dengan prioritas pembangunan daerah kami untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas," ujarnya.

Melalui sinergi antara peningkatan kapasitas produksi pangan dan kontribusi sosial yang berkelanjutan, JAPFA berharap dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan berdaya. Asal tahu saja, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan, JAPFA juga melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), JAPFA for Kids, di wilayah operasional baru ini.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekolah dasar melalui edukasi gizi seimbang dan distribusi telur kepada siswa yang memiliki status gizi kurang. Program ini akan menyasar beberapa sekolah dasar di Kabupaten Bintan, memberikan pendampingan selama tiga bulan dan memantau perkembangan gizi siswa secara berkala setiap bulannya.

Laba bersih JPFA di tahun 2024 tercatat tumbuh 224,71% yoy menjadi Rp3,01 triliun dari tahun sebelumnya Rp929,71 miliar. Selain itu, penjualan emiten perunggasan ini juga tumbuh sebesar 9,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp55,80 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp51,17 triliun. Adapun, beban pokok penjualan hanya naik 2,10% yoy menjadi Rp44,58 triliun pada 2024.  (bani)

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…