NERACA

Jakarta – Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mendapatkan respon positif di pasar. Dimana aksi korporasi tersebut mengalami kelebihan pesanan terpusat atau oversubscribed sebanyak 140 kali. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan bahwa terdapat lebih dari 50.000 investor yang memesan IPO CBRE baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal. Perseroan menilai oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan yang bergerak di sektor industri angkutan laut, mengingat sektor ini sedang bersinar karena adanya commodity boom yakni kenaikan harga-harga komoditas global di mana sektor ini diprediksikan akan tetap cerah di tahun 2023.

Kata Sekretaris Perusahaan CBRE, Amanda Octania, melihat antusiasme investor yang tinggi, ke depan aksi korporasi perseroan tidak hanya akan berhenti di penawaran perdana saja dan manajemen akan selalu mengedepankan sistem tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik dalam menjalankan perseroan. Asal tahu saja, PT Cakra Buana Resources menjadi perusahaan tercatat ke-6 tahun ini.

Perusahaan yang berdiri tahun 2016 dan bergerak di bidang angkutan laut domestik untuk barang umum ini, melepaskan 738 juta saham kepada publik atau 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp108 per saham, Perseroan memperoleh dana Rp79,70 miliar dari penawaran umum perdana saham atau IPO ini.

Pada debut perdana di pasar modal, mengutip RTI, harga saham CBRE naik 34,26% ke level Rp145 per saham. Pergerakan harganya berkisar Rp144 hingga Rp145 per saham. Volume perdagangan mencapai 64,37 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9,33 miliar.“Kami berkomitmen untuk menjaga janji kami ke BEI untuk terus bertumbuh,” ujar Suminto Husin Giman, Direktur Utama PT Cakra Buana Resources Energi Tbk.

Disampaikannya, dana hasil IPO antara lain akan digunakan untuk pembelian satu set kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft. Penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional.