Main game yang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan kecanduan. Terlebih jika anak-anak kecanduan dalam bermain game maka dampaknya akan berbahaya. Maka dari itu, orangtua kerap melarang anaknya untuk bermain game.
Namun bermain game tidak melulu memberi dampak negatif bagi anak. Jika tidak digunakan secara berlebihan, bermain game juga bisa memberi dampak positif bagi peggunanya. Lantas hal positif apa yang sebenarnya bisa diambil dari bermain game bagi anak-anak? Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Lukman Hakim membagikan lima dampak positif bermain game jika tidak dilakukan secara berlebihan.
1. Melatih fokus pada tujuan
Lukman menerangkan, dengan bermain game, bisa melatih fokus pada tujuan akan menambah dan mengasah aktivitas otak. "Tentunya dalam bermain game, kita ingin selalu menjadi pemenang. Hal ini dibutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat fokus dan mencapai skor tertinggi," urai Lukman seperti dikutip dari laman UM Surabaya.
Lukman menerangkan, bermain game bisa melatih fokus karena untuk menyelesaikan misi tertentu dibutuhkan strategi yang tepat. Sehingga memaksa otak untuk mencari jalan keluar sehingga seseorang menjadi pemenang.
2. Banyak taktik yang digunakan saat bermain game
Bermain game tidak hanya sebatas memainkan permainannya saja. Penggunanya perlu memiliki strategi khusus apabila menginginkan kemenangan dalam suatu permainan. "Agar dapat mencapai kesuksesan dalam bermain game, dibutuhkan keahlian yang baik. Taktik lebih dari satu dan harus peka untuk memecahkan kebuntuan," beber Lukman. Lukman menilai, seseorang membutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat melakukan hal tersebut.
3. Membiasakan diri
Lukman menambahkan, dampak positif dari bermain game yakni membiasakan diri untuk multi-aktivitas. Menurutnya, saat seseorang dibenturkan dengan pekerjaan yang ekstra melelahkan dan membuat kepala penat karena pekerjaan tidak kunjung selesai. Tentu hal itu akan memperburuk pekerjaan karena tidak bisa merasa nyaman.
Namun hal berbeda bisa dirasakan orang yang terbiasa bermain game. Dia akan mengambil waktu sedikit untuk rehat atau recharge energi sebagai refresh otak dengan memainkan game kesukaannya. "Kebiasaan tersebut dapat menghasilkan dampak positif yaitu terbiasa melakukan lebih dari satu kegiatan secara bersamaan," tutur Lukman.
4. Mengasah kemampuan kerjasama
Dosen UM Surabaya ini menambahkan, dengan bermain game ternyata juga bisa mengasah kemampuan kerjasama. Karena di area permainan game terutama pada game online seperti permainan bergenre Battle Royale, Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) dan First Person Shooter (FPS) seringkali dibutuhkan kerjasama tim untuk mendapatkan sebuah kemenangan. "Oleh karena itu kita pun diharuskan terbiasa berkomunikasi aktif bersama tim untuk saling membantu dan mendukung didalam permainan game. Semakin komunikasi kita baik di dalam permainan game, maka semakin kita akan saling mengerti satu sama lain," katanya.
5. Tingkatkan rasa sportivitas
Lukman menyampaikan, saat bermain game ternyata juga bisa meningkatkan rasa sportivitas. Dengan bermain game namun tidak berlebihan, seseorang akan memiliki rasa sportivitas untuk saling menghargai. Pengaruh bermain game, lanjut Lukman, yakni dapat melatih rasa menghormati terhadap lawan.
Menghargai setiap permainan menang ataupun kalah, justru hal ini dapat membuat seseorang lebih siap menerima kekalahan tanpa rasa putus asa ataupun kemenangan dengan rendah hati. "Terkadang euforia berlebihan juga tidak baik. Maka cara seperti ini dapat membuat seseorang untuk bermain lebih jujur mengikuti aturan yang diberlakukan," pungkas Lukman.
Obesitas anak usia 5-19 tahun meningkat 10 kali lipat dalam 4 dekade di Indonesia yaitu tahun 1975 ke tahun 2017.…
Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Elda Trialisa menekankan pentingnya melatih emosi positif…
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan…
Obesitas anak usia 5-19 tahun meningkat 10 kali lipat dalam 4 dekade di Indonesia yaitu tahun 1975 ke tahun 2017.…
Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Elda Trialisa menekankan pentingnya melatih emosi positif…
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan…