Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/7) sore ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor energi. IHSG ditutup menguat 76,84 poin atau 1,15% ke posisi 6.736,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,37 poin atau 0,89% ke posisi 949,14.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, IHSG mampu mempertahankan laju penguatan di tengah bursa Asia yang bergerak dengan dominasi melemah. Saham energi menjadi penggerak IHSG seiring dengan harga minyak yang terus meningkat, sehingga mengangkat harga komoditas batu bara dan gas.
Di samping itu, kebijakan pembebasan pungutan ekspor sawit hingga Agustus dalam rangka percepatan ekspor merespon tangki sawit petani dan pengusaha sawit yang penuh imbas larangan ekspor pada Mei lalu, turut menjadi katalis positif karena dinilai mengurangi beban usaha emiten di tengah penurunan harga sawit.
Dari eksternal, pelaku pasar dan investor pun akan mencermati rilis data inflasi Uni Eropa. Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 3,46%, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi masing-masing 3,41% dan 2,35%. Sepanjang perdagangan kemarin, indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu GOTO, MDKA, ADRO, BMRI, EMTK. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni BBRI, TLKM, TPIA, BBNI, ICBP.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp58,14 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp225,78 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…