Banten Ekspor Alas Kaki 256,39 Juta Dolar

Banten Ekspor Alas Kaki 256,39 Juta Dolar

NERACA

Serang - Provinsi Banten selama November 2017 mengekspor alas kaki dengan nilai 256,39 juta dolar AS, atau meningkat dari nilai pada bulan sebelumnya sebesar 226,27 juta dolar AS.

“Alas kaki berupa berbagai jenis sepatu itu dieskpor dengan tujuan utama ke negara Amerika Serikat dan Eropa,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Alas kaki yang peran ekspornya 23,5 persen dari total ekspor nonmigas pada bulan November yang mencapai 1.023,26 juta dolar AS itu, kata dia, rencananya diversifikasi ke negara Timur Tengah.

Selain alas kaki, golongan barang yang nilai ekspornya cukup tinggi adalah bahan kimia organik yang mencapai nilai 95,20 juta dolar AS serta plastik dan barang dari plastik 78,85 juta dolar AS, Ada sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten yang pada bulan November mencapai nilai 718,81 juta dolar AS, atau meningkat dari nilai pada bulan sebelumnya sebesar 646,12 juta dolar AS. Sementara itu, golongan barang lainnya sebesar 304,45 juta dolar AS.

Sembilan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada bulan November 2017 mengalami peningkatan, kecuali kertas/karton yang turun kembali sebesar 0,86 juta dolar AS.

Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki 29,18,04 juta dolar AS serta golongan tembaga yang naik 8,53 juta. Sementara itu, enam barang yang lain terjadi peningkatan masing-masing kurang dari delapan juta dolar AS dengan peningkatan terendah berasal dari golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 0,39 juta dolar AS. Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama pada bulan Januari s.d. November 2017 memberikan kontribusi 66,85 persen terhadap total ekspor nonmigas.

Ia menyebutkan nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tersebut naik 28,14 persen dari nilai ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5.374,47 juta dolar AS. Kesepuluh golongan barang ekspor nonmigas Januari s.d. November 2017 seluruhnya mengalami peningkatan dari data periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik dan terendah terjadi pada mesin/peralatan listrik masing-masing sebesar 409,14 juta dolar AS dan 23,15 juta dolar AS.

Secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada bulan November 2017 dan Oktober 2017, akan didapati seluruh golongan barang yang sama. Tujuh dari sepuluh golongan barang tadi, kecuali olahan dari tepung, tembaga dan kertas/karton, merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama 1 tahun terakhir dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang dari 54 persen.

Soebeno mengatakan bahwa negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Amerika Serikat dengan nilai ekspor 161,02 juta dolar AS, disusul oleh Tiongkok dan Jepang masing-masing sebesar 139,40 juta dolar AS dan 82,74 juta dolar AS.

Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 268,69 juta dolar AS dan 109,98 juta dolar AS.

Sepuluh ekspor nonmigas utama Banten adalah alas kaki 256,39 juta dolar AS, bahan kimia organik (95,20 juta dolar AS), plastik dan barang dari plastik (78,85 juta dolar AS), berbagai makanan olahan (56,99 juta dolar AS), tembaga (47,27 juta dolar AS), mesin-mesin/pesawat mekanik (43,18 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (39,63 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (37,85 juta dolar AS), olahan dari tepung (33,92 juta dolar AS) dan kertas/karton senilai 29,54 juta dolar AS). Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Membangkitkan UMKM Indonesia di Jepang Dapat Sambutan Meriah

NERACA Tokyo - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, kini tengah giat-giatnya  meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM)…

Grand Launching Buku Masinis yang Melintasi Badai, Refleksi Kepemimpinan dan Transformasi KAI di Tengah Krisis Global

NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul  “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…

Pemkot Sukabumi Sosialisasikan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan, Percepatan Penurunan Stunting - Melalui Bappeda

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan  Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Membangkitkan UMKM Indonesia di Jepang Dapat Sambutan Meriah

NERACA Tokyo - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, kini tengah giat-giatnya  meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM)…

Grand Launching Buku Masinis yang Melintasi Badai, Refleksi Kepemimpinan dan Transformasi KAI di Tengah Krisis Global

NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul  “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…

Pemkot Sukabumi Sosialisasikan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan, Percepatan Penurunan Stunting - Melalui Bappeda

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan  Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…