Saham Adhi Karya Terkerek Naik Berkat LRT

NERACA

Jakarta - Mengantungi kontrak proyek kereta ringan atau LRT dengan nilai Rp 23,4 triliun, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan lebih getol mencari pendanaan di pasar modal, selain sindikasi pinjaman perbankan. Namun dibalik proyek yang sempat tertunda 1,5 tahun itu, pelaku pasar menilai kontrak baru proyek LRT akan memberikan sentimen positif terhadap saham ADHI.

Pelaku pasar melihat, secara teknikal saham ADHI berpeluang untuk mengalami kenaikan di tahun ini. Meski secara fundamental kinerja ADHI tak sebaik kinerja emiten pelat merah lainnya nyatanya di akhir 2016 hingga awal 2017 ini.”Potensi uptrend-nya ada karena tahun lalu dibanting cukup dalam. Justru kalau saham dibanting cukup dalam itu adalah peluang untuk beli ini secara teknikal," kata William Mamudi, research analyst Kresna Securities di Jakarta, kemarin.

William bilang, beberapa katalis mungkin bisa mendongkrak saham ADHI. Di antaranya laporan keuangan dan juga dengan adanya program tax amnesty lewat dana repatriasi. Menurutnya, saat ini pemerintah berharap dana yang masuk ini bisa dipakai investasi langsung, salah satunya di pasar modal. ADHI termasuk bluechips di sektor konstruksi yang banyak diuntungkan karena mayoritas dana dari luar tersebut diinvestasikan ke saham konstruksi.

Apalagi saat ini, dengan konstruksi menjadi fokus pemerintah, menjadi momen penggerak ADHI yang selama ini negatif menjadi positif. William juga bilang, dengan posisi saham ADHI saat ini yang sudah kembali ke level 200-an, ia meyakini saham ADHI bisa kembali ke level 3.000-an. Namun saat ini katalis menjadi salah satu hal yang ditunggu karena saham ADHI sendiri masih sideways.

Sementara Joko Sogie, analis Deutsche Verdana Indonesia dalam risetnya mengatakan, overhang yang selama ini menutup prospek ADHI akhirnya terangkat. Nilai proyek sepanjang 43 kilometer (km) untuk tahap satu saja mencapai Rp 23,4 triliun sangat besar. Sehingga, lanjut Joko, proyek ini akan menopang kontrak baru ADHI hingga tahun 2019. Nilai order book-nya juga hampir dipastikan akan tinggi. "Soalnya, nilai kontrak LRT itu dua kali lebih tinggi dibanding rata-rata kontrak baru ADHI setiap tahun," jelas Joko.

Selain itu, proyek ini juga diprediksi akan berjalan lancar. Pasalnya, akuisisi lahan atas proyek ini terbilang minim, beda dengan proyek jalan tol yang butuh banyak akuisisi lahan.  Manajemen ADHI sendiri menargetkan kontrak baru Rp 5 triliun dari proyek LRT. Ada laba sekitar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar di balik potensi pemasukan tersebut.

Sentimen positif itu ditambah dengan valuasi ADHI yang tergolong murah. Harga saham ADHI saat ini terdiskon 40% dibanding rata-rata PE sektornya yang sebesar 17 kali. Mengacu pada semua sentimen positif itu, Joko merekomendasikan buy ADHI dengan target harga Rp 3.400 per saham.

 

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…