IPEMI Kota Sukabumi Resmi Dibentuk

IPEMI Kota Sukabumi Resmi Dibentuk

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi, M. Muraz meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ikut membantu mempromosikan produk-produk komoditas Kota Sukabumi. Menurutnya, SKPD sangat strategis dalam mempromosikan produk khas Kota Sukabumi agar lebih dikenal di luar daerah. Sebab, sebagian besar produk khas daerah tersebut dihasilkan oleh Industri Mikro, Kecil dan Menengah (IMKM).

“SKPD punya kewajiban untuk membantu promosi produk khas Kota Sukabumi,” tegasnya ketika acara pelantikan pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Sukabumi di Halaman Parkir Kantor Perpustakaan Kota Sukabumi, Jalan Perpustakaan, Rabu (14/12).

Dijelaskan, produk yang dihasilkan oleh IMKM Kota Sukabumi baik kuliner, cindera mata maupun sandang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Bahkan, ada makanan olahan non bahan beras yang menjuarai lomba tingkat nasional. Namun lantaran promosinya belum maksimal, maka kurang dikenal di daerah lain.“Untuk menambah daya tarik dan nilai jual, maka promosinya harus lebih gencar,”kata Muraz.

Kehadiran IPEMI di Kota Sukabumi, kata Walikota, diharapkan memberi dorongan dan semangat baru bagi pelaku usaha untuk meningkatkan promosi produknya. Walaupun organisasi ini masuh baru, tapi pengalaman anggotanya menjadi pengusaha ada yang telah puluhan tahun."IPEMI harus mampu memberikan jaringan, bagi para pengusaha, supaya produk mereka bisa lebih terpopulerkan dan terpromosikan yang nantinya bisa meningkatkan produk penjualan," ujarnya.

Ketua IPEMI Jabar Diah Noviarti mengatakan, Program Nasional IPEMI diantaranya membina warung dan salon muslimah. Pembinaan Warung Muslimah untuk menumbuhkan kembali usaha warung yang ada dilingkungan pemukiman agar lebih bergairah, tapi dengan harga yang kompetitif. Sedangkan Salon Muslimah untuk memberikan layanan perawatan kecantikan sesuai dengan syariat. Kaum ibu tidak perlu tidak keluar rumah untuk melakukan perawatan kecantikan, tapi cukup dengan memanggil pegawai salon (terafis) untuk datang ke rumah. Mendidik terafis untuk melakukan sisitem jemput bola.“Kami juga punya Majalah Ibadah untuk menyebarkan informasi kegiatan,” katanya.

Dijelaskan, IPEMI bukan hanya melakukan pembinaan terhadap pengusaha yang sudah mapan, tapi juga melakukan bimbingan dan edukasi terhadap usaha kecil. Selain itu, membantu pemasaran dan kualitas produk usaha kecil. Selanjutnya, bagi usaha yang sudah mapan didorong untuk mengembangan usaha secara internasional.“Alhamdulillah, IPEMI Jawa Barat sudah bekerja dengan pemerintah, instansi terkait dan pihak swasta untuk memfasilitas pendidikan atau pelatihan kepada ibu-ibu IPEMI seluruh Jawa Barat. Anggota IPEMI bukan hanya pengusaha sudah mapan, ibu-ibu pedagang nasi kuning, bubur atau lontong sayur juga kami rangkul untuk dilakukan pembinaan. Kami melakukan kerjasama dengan BJB dalam hal edukasi dan permodalan,” katanya.

Sementara Ketua Dekranasda yang juga Ketua Dewan Penasehat IPEMI Kota Sukabumi, Hj. Esih Muraz menyambut baik kehadiran IPEMI Kota Sukabumi. Dia menjelaskan, Dekranasda telah melakukan berbagai hal untuk mendorong berkembangnya usaha kecil, termasuk Batik Sukabumi yang mulai dikenal oleh masyarakat di luar daerah.“Kami melakukan pembinaan dan membantu mempromosikan produk usaha Kota Sukabumi pada setiap kesempatan baik di Kota Sukabumi maupun di luar daerah,” katanya.

Batik Sukabumi, kata Esih, merupakan salah satu unggulan produk khas Kota Sukabumi. Dia telah meminta seluruh SKPD di Kota Sukabumi untuk mengenakan Batik Sukabumi pada acara atau hari tertentu. Cara dilakukan sebagai bentuk promosi sekaligus meningkatkan produksi. Ada lima jenis Batik Sukabumi yakni Batik Geulis, Batik Pare Gede, Batik Kenari dan Batik Daun Pala dan Batik Kujang.“Kualitas bagus dan warnanya sangat menarik,” jelasnya.

Pada acara tersebut, juga digelar fashion show Batik Sukabumi, pameran kerajinan dan aksesoris serta kuliner khas Kota Sukabumi.

Sekedar informasi, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, atau yang disingkat IPEMI, adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Pengusaha Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. Ipemi memiliki kedudukan dan fungsi yang strategis, terutama untuk membantu pengembangan usaha-usaha para Muslimah

Sejak dibentuk, IPEMI terus maju dan berkembang juga bisa diterima oleh para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Bahkan saat ini IPEMI sudah terbentuk di 34 provinsi dan 318 kota/kabupaten yang ada di Indonesia. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Antisipasi Sehatkan Keuangan Daerah: - Warga Depok Digratiskan Tagihan PBB yang NJOP Maksimal Rp200 Juta

NERACA Depok - Kepala Daerah Walikota Depok DR.DRs.H. Supian Suri MA, MM keluarkan kebijakan gratis pajak daerah PBB (Pajak Bumi…

Munjirin Walikota Jakarta Selatan, Terpilih Menjadi Ketua IKALUM FISIP UMJ

NERACA Jakarta - Minggu, 04 Mei 2025 di Aula Kasmana Singodimedjo Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik…

BSI Wakili Indonesia di UN ECOSOC Forum, Optimis Keuangan Syariah akan Tumbuh Pesat

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memaparkan konsep keuangan syariah ke dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung pencapaian Tujuan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Antisipasi Sehatkan Keuangan Daerah: - Warga Depok Digratiskan Tagihan PBB yang NJOP Maksimal Rp200 Juta

NERACA Depok - Kepala Daerah Walikota Depok DR.DRs.H. Supian Suri MA, MM keluarkan kebijakan gratis pajak daerah PBB (Pajak Bumi…

Munjirin Walikota Jakarta Selatan, Terpilih Menjadi Ketua IKALUM FISIP UMJ

NERACA Jakarta - Minggu, 04 Mei 2025 di Aula Kasmana Singodimedjo Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik…

BSI Wakili Indonesia di UN ECOSOC Forum, Optimis Keuangan Syariah akan Tumbuh Pesat

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memaparkan konsep keuangan syariah ke dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung pencapaian Tujuan…