Laba Astra Internasional Menuyusut 7,12%

NERACA

Jakarta – PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penyusutan laba bersih sebesar 7,12% year on year menjadi Rp6,93 triliun dari sebelumnya Rp7,46 triliun pada kuartal I/2024. Aktivitas ekonomi yang lesu pada awal tahun disebut menjadi penekan kinerja perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebaliknya, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp83,36 triliun, naik 2,64% dari Rp81,2 triliun pada kuartal I/2024. Sementara itu, penurunan pendapatan di segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi menjadi penekan utama kinerja top line ASII pada awal tahun ini. Pemasukan segmen tersebut tergerus 29,95% menjadi Rp1,95 triliun pada kuartal I/2025 dari sebelumnya Rp2,79 triliun.

Selain itu, segmen otomotif dan mobilitas turut menyeret pendapatan ASII dengan penurunan 3,70% yoy menjadi Rp2,72 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp2,83 triliun pada kuartal I/2024. Segmen jasa keuangan menjadi salah satu segmen yang membantu mendongkrak pendapatan bersih ASII dengan meningkat 2,68% menjadi Rp2,14 triliun pada kuartal I/2025, setelah sebelumnya mencatatkan Rp2,08 triliun pada kuartal I/2024.

Presiden Direktur Astra Internasional, Djony Bunarto Tjondro memastikan bahwa penurunan pendapatan di sejumlah segmen usaha telah diimbangi dengan kinerja yang solid dari lini bisnis lainnya milik Grup Astra. ”Laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, beban pokok pendapatan ASII juga meningkat pada kuartal I/2025 menjadi Rp66,3 triliun, meningkat 4,2% dari Rp63,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari neraca kas, liabilitas ASII meningkat 6,80% menjadi Rp212 triliun year to date (YtD), dari sebelumnya Rp199 triliun pada 31 Desember 2024. Sementara jumlah ekuitas Astra International justru bertumbuh 3,6% dari Rp271 triliun menjadi Rp281 triliun YtD. Alhasil, ASII mencatatkan peningkatan aset sebesar 4,95% YtD dari Rp471 triliun menjadi Rp494 triliun pada kuartal I/2025.

BERITA TERKAIT

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…