Penjualan Sapi Premium Melonjak Hingga 20% - Greenwood Serahkan Dua Sapi Qurban Untuk Kaum Dhuafa

NERACA

Jakarta- PT Greenwood Sejahtera Tbk, perusahaan pengembang properti, menyerahkan hewan qurban berupa dua ekor sapi kepada kaum dhuafa di Kelurahan Karet tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, akhir pekan lalu. Rencananya, dua sapi lokal berbobot lebih dari 500 kg itu bakal dipotong pada Senin (hari ini) agar pembagian daging qurban ini bisa lebih difokuskan kepada mereka yang berhak dan merata dalam proses pembagian daging hewan qurban tersebut.

Head of Marketing Greenwood Evan Stedy mengungkapkan, penyerahan dua sapi jumbo berjenis premium tersebut merupakan implementasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perseroan. “Penyerahan hewan qurban ini merupakan bentuk kepedulian Greenwood kepada kaum Dhuafa. Semoga daging hewan qurban ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang,” ungkap Evan, Sabtu (5/11).

Dengan disaksikan warga dari RW08, RT08, RT13, dan RT15, dua hewan qurban tersebut diserahkan managemen Greenwood kepada Lurah Karet Tengsin Maskur dan Kapten Suratno selaku  Komandan Koramil 05 Tanah Abang. “Kenapa kita melakukan pemotongan di hari Senin, karena kita terkendala dengan kesulitan personil yang melakukan pemotongan hewan qurban dan juga efisiensi anggaran untuk membayar tukang potong hewan qurban,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Suratno menandaskan, hewan qurban dari Greenwood ini bakal sepenuhnya diperuntukkan bagi kaum papa di kawasan itu. “Kami berterima kasih PT Greenwood Sejahtera atas sumbangan hewan qurban ini. Selanjutnya akan kami lakukan pemotongan dan kami bagikan kepada warga terdekat dan lebih ditekankan kepada kaum Dhuafa yang hanya makan daging setahun sekali,” tandas Suratno.

Melonjak 20%

Akan halnya senyum manis yang tersungging di bibir para warga dhuafa di daerah Karet Tengsing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, para penjual sapi di sebagian besar jalan ibukota tak kalah sumringah menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Pasalnya, Hari Raya Kurban adalah musim panen raya bagi mereka, terutama pedagang sapi kelas premium, yakni sapi-sapi berukuran jumbo yang berbobot di atas 500 kg yang biasanya berjenis limousin dan Simmental.

Karyadi, pengelola Bursa Hewan Qurban Haji Doni yang menempati area penjualan di sebuah showroom di Depok, menyatakan, penjualan sapi kurban pada musim kurban kali meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya. Itulah sebabnya, di tengah meningkatnya penjualan sapi premium tiap Idul Adha, Karyadi mengaku bisa mendulang omzet miliaran rupiah. Menurut dia, kendati harga jual sapi itu mencapai Rp50 juta per ekor, toko dadakan yang ia buat hanya butuh waktu satu minggu untuk menjual 120 ekor sapi ukuran jumbo ini. "Kebanyakan pembeli membeli sapi di harga Rp30 jutaan," kata Karyadi .

Senada dengan Karyadi, Taufik Abdat, penjual sapi bongsor di Petamburan, Jakarta Pusat mengatakan, usaha penjualan sapi premium ini sangat menjanjikan. Betapa tidak, dua hari menjelang Hari Raya Kurban, ia berhasil menjual 20 ekor sapi berbobot kurang lebih 800 kg. Taufik menjual sapi-sapi istimewa di harga Rp30 jutaan. Sedangkan untuk sapi biasa, berbobot kurang dari 300 kg, dia jual seharga Rp9,5 juta dengan untung sekitar 10%.

Mengaku mendapat pasokan sapi bongsor ini dari Ponorogo, Jawa Timur, Taufik pada Lebaran Kurban tahun lalu bisa menjual hingga 30 ekor sapi jenis limousin maupun simmental. Dia pun bisa meraup omzet ratusan juta rupiah dalam kurun waktu sepekan.

Menurut Taufik, tren penjualan sapi premium ini cenderung naik dari tahun ke tahun. Sayang, suplai sapi ini sangat terbatas. Pasokan yang ada seringkali tidak sesuai persyaratan kurban. Padahal, bagi kalangan menengah atas, harga sapi bukanlah masalah karena mereka lebih mementingkan kualitas sapi. "Asalkan tertarik dengan penampilan fisik dan bobot, berapa pun harganya pasti dibayar," ujar Taufik.

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Tuntaskan Proyek Pembangunan dan Peremajaan Jalur Pipa Bawah Laut

NERACA Jakarta - Di kedalaman laut yang tenang, jauh dari sorotan mata publik, sebuah proyek besar baru saja selesai dikerjakan.…

BPS: Januari " Juli 205 Produksi Beras Capai 21,76 Juta Ton

NERACA Jakarta – Produksi beras nasional mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi…

Pengembangan Industri Mamin Terus Peningkatan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) agar semakin inovatif…

BERITA LAINNYA DI Industri

PHE ONWJ Tuntaskan Proyek Pembangunan dan Peremajaan Jalur Pipa Bawah Laut

NERACA Jakarta - Di kedalaman laut yang tenang, jauh dari sorotan mata publik, sebuah proyek besar baru saja selesai dikerjakan.…

BPS: Januari " Juli 205 Produksi Beras Capai 21,76 Juta Ton

NERACA Jakarta – Produksi beras nasional mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi…

Pengembangan Industri Mamin Terus Peningkatan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) agar semakin inovatif…