NERACA
Jakarta - Di kedalaman laut yang tenang, jauh dari sorotan mata publik, sebuah proyek besar baru saja selesai dikerjakan. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) kembali catatkan capaian strategis atas keberhasilan menyelesaikan proyek pembangunan dan peremajaan jalur pipa migas bawah laut, di perairan utara Laut Jawa.
Proyek yang dinamai Pipeline Replace and Renew Project (PRRP) ini mencakup pengerjaan tiga jalur pipa bawah laut yang terletak dua area berbeda. Di kawasan UNIFOM Area, dua jalur pipa menghubungkan platform UYA dan UA, serta anjungan UA dan UWJ.
Sementara jalur pipa platform ESA dan EPRO berada di ECHO Area. Total panjang ketiga jalur pipa mencapai 22,06 kilometer. Seluruh pekerjaan dilakukan secara simultan dan telah rampung pada kuartal pertama 2025.
Kedalaman lokasi pemasangan pipa menjadi tantangan tersendiri. Jalur UYA–UA dibangun pada kedalaman antara 26 hingga 27 meter di bawah permukaan laut. Sementara jalur UA–UWJ berada pada kedalaman 25 hingga 28 meter. Jalur pipa ESA–EPRO berada di kedalaman 36,3 hingga 45,7 meter.
“Ketiga jalur pipa ini kini dalam status telah beroperasi (on stream) dan mengalirkan minyak secara optimal, menjaga kelancaran produksi migas hingga 2.691 barel minyak per hari (BOPD),” ungkap General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama.
PHE ONWJ membuktikan bahwa dengan koordinasi lintas tim yang solid, kompetensi teknis tinggi, serta penerapan prinsip Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang disiplin, proyek pembangunan dan peremajaan pipa bawah laut untuk mendukung sistem transportasi operasi migas lepas pantai ini dapat diselesaikan dengan performa optimal dan tanpa insiden (zero lost time injury/LTI).
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewajibkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan minyak dan…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewajibkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan minyak dan…