Kembangkan Infrastruktur - JNE Investasikan Dana Rp 500 Miliar

NERACA

Jakarta – Pesatnya pertumbuhan industri e-commerce dalam negeri memberikan tuah bagi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk meraup ceruk pasar yang menjanjikan. Tak ayal, perseroan terus memperbesar jaringan dan infratruktur guna menjangkau masyarakat luas. Oleh karena itu, guna meningkatkan jaringan atau network, infrastruktur dan armada, perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp 500 miliar.

CEO Grup JNE, Abdul Rahim Tahir mengatakan, investasi yang dialokasikan tahun depan sebesar Rp 500 miliar dengan komposisi 60% dari kas internal dan 40% pinjaman perbankan.”Investasi yang dialokasikan tahun depan, baru terasa hasilnya pada akhir 2017,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, investasi sebesar Rp 500 miliar diantaranya untuk pengembangan teknologi sebesar Rp 55 miliar, pembangunan dua gudang di Cikarang dan Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 100 miliar, penambahan station sebesar Rp 329 miliar, investasi training di human capital Rp 5 miliar dan penambahan armada Rp 10 miliar.

Asal tahu saja, perseroan akan menambah 500 titik layanan JNE di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar sampai dengan tingkat kecamatan sampai dengan tahun 2018. Saat ini jumlah titik layanan JNE telah mencapai 5 ribu titik layanan. Disamping itu, perseroan juga menambah jaringan global di 112 negara. Seiring dengan agresifnya pengembangan infrastruktur JNE, tahun depan perseroan menargetkan pertumbuhan volume kiriman tumbuh signifikan menjadi 158 juta dari saat ini 121 juta.

Tercatat hingga kuartal tiga 2015, total pendapatan dari penjualan JNE tumbuh sebesar 30% dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu. Total jumlah pengiriman saat ini sudah sebanyak 12 juta kiriman per bulan atau 400 ribu kiriman per harinya yang didukung oleh kinerja 13 ribu karyawan di seluruh Indonesia.

Kata Abdul Rahim Tahir, saat ini pelanggan dari JNE jauh lebih besar dari pelanggan individual. Menurut data terakhir yang dimilikinya sekitar 80% pelanggannya merupakan pelanggan individu dan 20% dari korporasi. Selain pertumbuhan dari industri e-commerce dalam negeri, Abdul juga mengatakan, jasa pengiriman dari e-commerce yang berasal dari luar negeri juga cukup menyumbang kenaikan kinerja perusahaan. Pasalnya JNE saat ini juga melayani pengiriman barang transaksi online dari China ke Indonesia.

Disebutkan pula, salah satu pengembangan infrastruktur yang diprioritaskan oleh JNE adalah jaringan informasi dan teknologi untuk mendukung website. Menurut Rahim Tahir, peningkatan digital tools itu diharapkan dapat memperlancar layanan pengantaran. Pada website barunya yang beralamatkan di www.jne.co.id, pelanggan dimudahkan dengan fasilitas tracking barang kirimannya.  

Dari dana investasi pada teknologi itu, JNE menambah jaringan perangkat lunak di Surabaya untuk mendukung kekuatan di Jakarta yang sudah besar. Selain itu, konsumen juga disuguhi hadirnya aplikasi mobile sehingga muda berinteraksi dengan JNE. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…