NERACA
Palembang - PT Mitra Ogan sekarang ini fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia, sehingga para pekerja harus paham bahwa mereka adalah aset perusahaan sangat diperlukan.
“Oleh karena itu, tahun ini merupakan ujian yang sangat berat bagi semua perusahaan, karena pengaruh krisis ekonomi global dan dari sisi produksi memang sangat memprihatinkan dan harus bekerja keras untuk mengembalikan peningkatan produksi agar lebih baik,” kata Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) PT Mitra Ogan group PT Rajawali Nusantara Indonesia, Erwin di Palembang, Senin (19/10).
Dia menegaskan, tidak mungkin pekerja bisa memajukan perusahaan, jika sumberdaya manusia tidak memiliki kompetensi.”Oleh karena itu perusahaan milik pemerintah menekuni usaha bidang perkebunan kelapa sawit ini mempunyai program yang jelas terhadap pekerja dan peningkatan sumber daya manusia untuk menjadi lebih besar,” ujar dia.
Menurut dia, kompetensi sangat penting dalam suatu perusahaan supaya dapat menentukan standar pengetahuan, keahlian, kemampuan kerja seseorang atas bidang tertentu yang digunakan saat melakukan rekrutmen calon karyawan, maupun saat melakukan seleksi untuk keperluan promosi karyawan.
Selain itu, kata Erwin, kompetensi juga memudahkan perusahaan dalam mendeskripsikan bagaimana kinerja seseorang dan melakukan pemetaan karyawan.
Sementara, berdasarkan informasi dari perusahaan mengenai kegiatan usaha, PT Perkebunan Mitra Ogan didirikan pada tanggal 19 Desember 1988 oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara III.
Usaha perusahaan bergerak dibidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet, dimana kantor pusatnya berada di Palembang dan areal perkebunan berada di wilayah Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Rambang Lubai Kabupaten Muara Enim.
Seluruh areal kebun yang berada di Sumatera Selatan tersebut mempunyai luas areal 24.000 hektare (ha). Kedua kebun tersebut dilengkapi dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas olah PKS I sebanyak 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam dan PKS II kapasitas 30 ton TBS/jam. Ant
NERACA Tokyo - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, kini tengah giat-giatnya meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM)…
NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…
NERACA Tokyo - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, kini tengah giat-giatnya meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM)…
NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…