Mengapa sekarang mushola khusus wanita di stasiun Cikini jadi bercampur dengan pengunjung laki-laki yang ingin sholat juga. Meski sudah tertulis mushola khusus wanita, mungkin penempatan mushola khusus prianya ada didalam dibelakang tangga sehingga para penumpang jarang yang melihatnya jika tidak ditunjukan. 

Ini jadi mengurangi rasa nyaman wanita-wanita yang ingin sholat, karena biasanya hanya khusus wanita saja. Jika masa waktu sholat mushola khusus wanita saja sudah penuh oleh wanita kini ditambah prianya. Kebanyakan mereka tidak mengetahui bila ada mushola khusus pria, apalagi letaknya dibelakang. Bila sudah tap tiket keluar otomatis jika ingin sholat harus tap tiket kembali. Hal itu sungguh tidak praktis bagi penumpang pria.

Begitu juga di toilet wanita, mengapa yang ditugaskan menjaga adalah office boy, bukan office girl? Hal ini tidak hanya di stasiun Cikini tapi juga di stasiun lainnya. Agak risih bila ingin ke toilet atau berwudhu, saat ingin membuka hijab jika dijaga office boy. Mohon perhatiannya untuk PT KAI

Terima Kasih

Sariwidiastuti, Depok