Indonesia Ekspor Asam Amino Rp15 Miliar ke Tiongkok

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor 128 ton produk asam amino L-Tryptophan senilai USD900 ribu, atau setara Rp15 miliar,ke Tiongkok. Pelepasan ekspor digelar  di PT Cheil Jedang Indonesia (CJI), Pasuruan,  Jawa  Timur.  Ekspor  ini merupakan bagian dariekspor berkelanjutanproduk L-Tryptophan PT CJI ke berbagai negara sejak 2010, yang hingga tahun ini total ekspornya sudah mencapai350 ribu tondengan nilai sekitar Rp40 triliun.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan, keberhasilan ekspor L-Tryptophan berkontribusi besar terhadap peningkatan ekspor nonmigas Indonesia, khususnya dari sektor industri kimia berbasis bioteknologi.

“Saya mengapresiasi kepada PT Cheil Jedang Indonesia atas kontribusinya dalam ekspor nasional. Ekspor L-Tryptophan senilai Rp15 miliar ke Tiongkok kali ini menjadi bukti nyata  potensi besar Indonesia sebagai salah satu pemasok produk bioteknologi dunia,” ujar Budi.

L-Tryptophanmerupakan bahan baku berupa asam amino esensial yang digunakan industri untuk memproduksi pakan ternak seperti untuk unggas dan sapi. Produk ini berperan penting sebagaizat aditif pakan (feed additive) dalam sektor peternakan. Manfaatnya adalah membantu pembentukan protein, mengontrol tingkat stres dan agresivitas hewan ternak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendorong peningkatan produksi dan kualitas daging.

Mendag Busan menyampaikan, ragam manfaat yang dihasilkan membuat produk ini sangat diminati di mancanegara“Sampai saat ini,L-Tryptophan dari PT CJItelah diekspor ke berbagai negara dan menghasilkan total devisa sekitar USD 2,5 miliar,”tambah Budi.

Pada 2024, total ekspor L-Tryptophan Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD259 juta. Dari nilai tersebut, pangsa ekspornya ke Tiongkok mencapai 61,7 persen dari total ekspor. Sementara itu, pada 2024, Indonesia menempati peringkat ke-12 sebagai negara pemasok produk L-Tryptophan dunia.

Ekspor L-Tryptophan Indonesia tumbuh positif rata-rata sebesar 15,84 persen/tahun dalam lima tahun terakhir (2020—2024). Negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk ini, yaitu Tiongkok, Vietnam, Belanda, Spanyol, dan Jerman.

Selain melepas ekspor, Budi juga meninjau fasilitas pabrik bioteknologi PT CJI. Ia pun berdialog dengan manajemen PT CJI yang menjelaskan tentang produk inovatif unggulan CJI lainnya, yakni polihidroksi alkanoat (PHA/bioplastik), yang juga telah berhasil menembus pasar ekspor.

Lebih lanjut, Budi menambahkan PT CJI merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)yang bertujuan mendorong daya saing ekspor nasional. Melalui fasilitas ini, perusahaan dapat mengimpor bahan baku dari luar negeri dengan lebih efisien untuk kemudian diolah dan diekspor kembali sebagai produk bernilai tambah.

“Ini merupakan kebijakan dari pemerintah untuk mempermudah ekspor kita, terutama apabila dibutuhkan bahan-bahan bakunya dari luar negeri,” jelas Budi.

Budi memaparkan, Kemendagtelah menjalin berbagai kerja sama perdagangan yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha. Perjanjian dagang tersebut merupakan instrumen strategis untuk memperluas akses pasar produk Indonesia ke berbagai negara mitra.

“Kami memiliki perjanjian dagang dengan 17 negara, dan dalam waktu dekat kita akan segera menyelesaikan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement. Upaya inimenjadi salah satu strategi alternatif agar produk Indonesia bisa lebih mudah menembus pasar Uni Eropa,” ujar Budi.

Menurut Budi, Kemendag memiliki46  perwakilan  perdagangan  yang  tersebar  di  33 negara.  Perwakilan perdagangan ini  bertugas  untuk  mempertemukan  pelaku  usaha  Indonesia dengan calon pembeli melalui berbagai kegiatan promosiseperti pitching, business matching, dansaatpameran internasional.

“Kami berharap,para pelaku usahaIndonesia dapatmenjalin komunikasi bisnis dan bertransaksi dengan calon pembeli internasional yang telah diidentifikasi sebelumnyaoleh perwakilan dagang kami,” ungkap Budi.

Sementara itu, DirekturAdministrasi PT CJI, Imam Nachrowi menyatakan keberhasilan produk CJI menembus pasar ekspor ke 90 negara merupakan hasil komitmen PT CJI terhadap kualitas, kepatuhan regulasi, dan daya saing global.

Imam juga mengapresiasi dukungan Kemendag dalam memperkuat posisi produk Indonesia di pasar internasional.

“Produkyang kami ekspor memenuhi standar internasional dan memiliki daya saing di pasar global. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi pada pasar global,” harap Imam.

Pada periode Januari— Mei 2025, Kemendag telah menyelenggarakan 296 kegiatan dengan melibatkan 33 negara mitra. Kegiatan ini terdiri atas 197 sesipitching dan 99 sesi business matching, dengan total potensi nilai transaksi mencapai USD68,65juta.

Selain itu, Sepanjang April 2025, penjajakan bisnis (business matching) yang difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp722,76 miliar atau setara USD43,74  juta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi mengatakan, melalui pencapaian ini, Kemendag kembali mencetak capaian gemilang dalam mendorong ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Transaksi business matching pada April ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami optimistis angka ini akan terus meningkat sebagai respons atas tantangan perdagangan global,” ujar Puntodewi.

Capaian April 2025 merupakan hasil dari 27 kegiatan business matching, mencakup 20 sesi presentasi bisnis (pitching) dan 7 pertemuan langsung dengan calon pembeli mancanegara. Sebanyak 73 UMKM ambil bagiandenganmenampilkan produk unggulan seperti fesyen, kerajinan tangan, dekorasi  rumah, kelapa parut kering, gula aren, produk olahan laut, buah  segar, pakan ternak, serta aneka makanan dan minuman olahan.

 

 

BERITA TERKAIT

Dominasi Buku dalam Pencatatan Hak Cipta di DJKI, Bukti Geliat Literasi Nasional

NERACA Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, mengumumkan data permohonan pencatatan hak cipta yang diterima pada…

Pembangunan K-SIGN Menekan Impor Garam

 NERACA Rote Ndao – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kick-off pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN)…

Pembangunan dan Penyebaran Industri Secara Merata

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung percepatan pembangunan dan penyebaran industri secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Dominasi Buku dalam Pencatatan Hak Cipta di DJKI, Bukti Geliat Literasi Nasional

NERACA Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, mengumumkan data permohonan pencatatan hak cipta yang diterima pada…

Pembangunan K-SIGN Menekan Impor Garam

 NERACA Rote Ndao – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kick-off pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN)…

Pembangunan dan Penyebaran Industri Secara Merata

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung percepatan pembangunan dan penyebaran industri secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah…