Pepatah bilang, hasil tidak akan menghianati usaha. Hal inilah yang mengambarkan Sugiyanto (45) agen BRILink di Jelambar Jakarta Barat yang sukses membangun usahanya dari awal hingga memiliki konsumen tetap. Dimana pelanggan dimaksud merupakan karyawan konveksi yang rutin melakukan transaksi transfer gaji tiap weekendnya. “Pelanggan saya kebanyakan karyawan konveksi. Biasanya, pembayaran gaji dilakukan tiap minggu dan semua rutin transafernya disini,”katanya kepada Neraca.
Memiliki usaha sewa mobil pick up, rupanya belum bisa diandalkan. Maka tak heran usaha sebagai agen BRILink telah menjadi penopang utama pendapatan keluarga dan telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Mulai sukses membeli rumah dan sawah di kampung hingga mampu menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Mengawali usahanya di tahun 2015, bapak dua anak ini mengungkapkan, dalam perjalanannya menemui banyak tantangan.
Hal yang utama, disampaikannya adalah membangun kepercayaan masyarakat bahwa usaha layanan jasa transfer dana ini aman dan resmi dari Bank BRI langsung,”Membangun kepercayaan masyarakat menjadi tantangan di saat layanan jasa transefer belum ramai. Bahkan saya harus talangin dulu untuk bayar gaji karyawan konveksi guna menyakinkan,”ungkapnya.
Meski sempat dapat penolakan, namun pria asal Lampung ini tidak pernah putus asa. Selalu jemput bola terus dilakukan hingga akhirnya mampu menyakinkan warga dan tetangganya, termasuk usaha konveksi rumahan. Kini tinggal menuai hasil, Sugiyanto dan istri, tidak pernah sepi dari kesibukan konsumen melakukan transfer dana hingga layanan pembayaran lainnya.
Gerai BRILink milikinya tidak pernah sepi, bahkan jam 6 saja sudah ada konsumen yang mau melakukan transaksi. Kalau ramai, transaksi bisa mencapai 100 kali dan bahkan nilainya bisa capai Rp100 juta. Meski ramai dan memiliki pelanggan tetap, Sugiyanto tidak pernah lengah untuk menjaga hubungan baik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan,”Saya selalu jaga hubungan baik dan tidak hanya putus sebagai konsumen. Ini sebagai pendekatan agar mereka nyaman.”jelasnya.
Seiring menjamurnya agen BRILink dan juga tren penggunaan mobil banking, diakui Sugiyanto, menjadi tantangan agar pasar yang sudah dimiliki tidak pernah hilang. Kendati demikian, dirinya menyakini, pelanggannya tidak pernah berkurang. Hal ini karena kebanyakan pelanggan nyaman menggunakan BRILink, tanpa harus ribet ke bank. “Kalau ke bank biasanya buka di jam kerja saja, kalau disini malam tetap buka dan bahkan pagi sudah bisa menerima layanan,”tuturnya.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung inklusi keuangan dan penguatan ekonomi kerakyatan melalui keberadaan AgenBRILink. Hingga akhir Maret 2025 jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,2 juta agen.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, dengan pertumbuhan tersebut, jaringan AgenBRILink kini telah melayani lebih dari 67.000 desa dan menjangkau lebih dari 88% wilayah Indonesia. Keberadaan program ini memberikan dampak yang nyata, mulai dari membuka akses layanan perbankan bagi masyarakat di daerah terpencil hingga meningkatkan literasi keuangan di berbagai pelosok Tanah Air.
Tercatat, sepanjang Triwulan I/2025 AgenBRILink berhasil membukukan volume transaksi sebesar Rp 423 triliun. Jumlah AgenBRILink juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan atau tumbuh sebesar 49,48% YoY, dari 796.836 agen pada Maret 2024 menjadi 1,2 juta agen pada akhir Maret 2025.
Lebih lanjut Hendy menjelaskan, salah satu bentuk nyata BRI dalam mendorong inklusivitas adalah dengan memperluas jaringan layanan perbankan hingga ke warung-warung melalui AgenBRILink. Hal ini memungkinkan BRI untuk melayani transaksi keuangan masyarakat secara lebih dekat, efisien, dan merata.
Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…
Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…
Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…
Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…
Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…
Menjalankan usaha sate secara turun menurun, tidak membuat Sari (46) wanita asal Madura ini lupa mengikuti tren zaman kekinian dan…