Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 14 Mei 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Lewat aksi korporasi ini, DKHH akan melepas sebanyak 530 juta saham baru atau 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp50 per saham. Calon emiten rumah sakit yang berlokasi di Sukabumi ini mulai melakukan penawaran awal atau book bulding pada 24 April 2025 hingga 28 April 2025 dengan harga penawaran sebesar Rp100 hingga Rp132 per saham. 

Dengan demikian, DKHH bakal mengantongi dana hasil IPO sebanyak-banyaknya sebesar Rp69,96 miliar. Bersamaan dengan aksi IPO tersebut, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 265 juta Waran Seri I atau 13,12% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Setidaknya setiap pemegang dua saham baru akan memperoleh satu Waran Seri I, setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp50 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp150 sampai Rp175.

Adapun dari hasil penerbitan Waran Seri I tersebut, maka perseroan akan meraup dana tambahan sebesar Rp46,37 miliar.  Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk belanja modal untuk merenovasi rumah sakit DKH Cibadak.

Sebanyak Rp612 juta akan digunakan untuk belanja modal untuk merenovasi rumah sakit DKH Cibadak yang ada saat ini berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rencana renovasi ini akan dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang bukan merupakan pihak afiliasi perseroan yaitu oleh PT Wyn Karya Perkasa.

Lalu, sekitar Rp40,76 miliar akan digunakan untuk pembangunan gedung baru di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak. Rencana pembangunan ini juga akan dilakukan dengan PT Wyn Karya Perkasa. Sekitar Rp3,61 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian CT-Scan, serta alat medis dan non-medis yang akan digunakan di gedung baru rumah sakit DKH Cibadak, Sukabumi.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas pada biaya pemasaran dalam rangka peningkatan branding perseroan serta pembayaran vendor obat atau farmasi. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT MNC Sekuritas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, masih terdapat 155 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp72,54 triliun.

Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp57,68 triliun dengan Rp3,24 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 5 emiten baru. Kemudian masih terdapat 155 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp72,54 triliun.

BERITA TERKAIT

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…