Gandeng DANA - PINTU Perluas Literasi Crypto Kalangan Profesional

Perluas literasi dan edukasi crypto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia kembali melakukan Pintu Goes to Office dengan menyambangi PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) selaku aplikasi dompet digital terkemuka di Indonesia. “Setelah sukses menggelar Pintu Goes to Office pertama pada Maret 2025, kami kembali menghadirkan program edukasi dan literasi kali ini di kantor DANA. Kami sangat mengapresiasi DANA yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset crypto dan teknologi blockchain yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas,"kata Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin dalam siaran persnya di Jakarta,Senin (21/4).

Disampaikannya, kolaborasi dan partisipasi aktif guna mendorong peningkatan kesadaran dan penetrasi aset crypto menjadi bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung kemajuan industri aset crypto di Indonesia. “Potensi aset crypto masih sangat besar untuk itu kami akan melanjutkan program edukasi dan literasi ini yang diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang aset crypto, potensi, dan risikonya,”ucap Timo.

Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia menyambut baik program Pintu Goes to Office, “Kita mendukung penuh program edukasi dan literasi yang dilakukan oleh PINTU. Sesuai dengan visi kami, edukasi adalah bagian dari upaya yang kami untuk terus meningkatkan literasi dan menyejahterakan keuangan masyarakat Indonesia. Diskusi mengenai aset crypto menjadi pembahasan yang menarik sekaligus menambah pengetahuan lebih dalam mengenai instrumen investasi crypto yang masih relatif baru namun terus mengalami perkembangan positif. Kami berharap kolaborasi edukasi antar industri tekfin yang inovatif bisa terus berjalan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan.”ujarnya.

Industri fintech dalam negeri diproyeksikan akan terus tumbuh. Berdasarkan laporan dari Mordor Intelligence, industri fintech Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai $20,93 miliar atau sekitar Rp341,1 triliun.Dari sisi transaksi aset crypto, data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Januari 2025 mencapai Rp44,07 triliun.

Tingginya potensi dan volume transaksi di kedua sektor ini mencerminkan masa depan yang menjanjikan bagi industri fintech dan aset crypto di Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Menaruh Asa di Program SABUK - Dukungan FKS Foundation Wujudkan Air Bersih di Sragen

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, FKS Foundation menghadirkan program Sarana Air Bersih untuk Komunal atau yang dikenal sebagai SABUK.…

Di Ajang IRCA 2025 - PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia berhasil meraih penghargaan NOTABLE ENTERPRISE IN REGULATORY COMPLIANCE (Gold)…

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menaruh Asa di Program SABUK - Dukungan FKS Foundation Wujudkan Air Bersih di Sragen

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, FKS Foundation menghadirkan program Sarana Air Bersih untuk Komunal atau yang dikenal sebagai SABUK.…

Di Ajang IRCA 2025 - PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia berhasil meraih penghargaan NOTABLE ENTERPRISE IN REGULATORY COMPLIANCE (Gold)…

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Berita Terpopuler