NERACA
Jakarta – Sepanjang tahun 2024, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$ 3 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari lini bisnis pertambangan, dengan entitas anak mencatatkan pendapatan US$ 2,7 miliar, atau 92% dari total pendapatan konsolidasian. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kemudian pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar US$ 734 juta. Laba bersih tahun berjalan mencapai US$ 542 juta, mengalami penyesuaian sebesar 37% dibandingkan US$ 865 juta pada tahun sebelumnya. “Kami terus berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan entitas anak melalui ekspansi bisnis yang strategis demi pertumbuhan yang berkelanjutan,”kata Krisnan Cahya, Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
Di tengah dinamika industri yang terus berkembang, lanjutya, perseroan melihat peluang besar untuk memperluas kehadiran, termasuk di lini bisnis energi baru dan terbarukan, serta teknologi. Perseroan juga melakukan berbagai langkah inovatif dalam memperkuat posisi DSSA sebagai pemimpin industry untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, DSSA terus memperkuat langkah strategisnya melalui ekspansi di lini bisnis bernilai tambah tinggi, terutama di sektor energi baru dan terbarukan serta teknologi, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan investasi di infrastruktur digital dan energi hijau, yang selaras dengan prinsip ESG.
Sebagai bagian dari strategi transformasi digital, DSSA melalui entitas anaknya, PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), terus memperluas cakupan layanan internet dan multimedia guna memperkuat penetrasi pasar. Di tahun 2024, MyRepublic Indonesia telah menjangkau lebih dari 6 juta rumah yang tersebar di lebih dari 140 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, serta mencatatkan 1 juta pelanggan.
Selain itu, DSSA juga menjalin kemitraan strategis dalam investasi teknologi, termasuk pengembangan pusat data mutakhir berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berlokasi di area Kuningan, Jakarta Selatan. Inisiatif ini sejalan dengan visi perseroan dalam mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat infrastruktur teknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi. (bani)
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…