Rampungkan Tender Saham - BSDE Realisasikan Dana Rp176,83 Miliar

NERACA

Jakarta – Rampungkan penawaran tender saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) pada 17 Desember 2024-15 Januari 2025, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menghabiskan dana sebesar Rp176,83 miliar.”Harga penawaran tender wajib saham SMDM sebesar Rp531 per lembar sehingga BSDE menghabiskan dana sebesar Rp176,83 miliar dalam transaksi tersebut,”kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam siaran persnya di Jakatrta, kemarin.

Disebutkan, perseroan melakukan tender wajib sebanyak-banyaknya 382.016.642 atau 8,01% dari saham disetor penuh dalam SMDM. Menurut Hermawan, pemegang saham yang menjual sahamnya dalam penawaran tender wajib saham SMDM tersebut sebanyak 59 dengan jumlah saham yang dijual 333.013.393 atau sekitar 6,98%.

Setelah menuntaskan tender wajib ini, lanjutnya, kepemilikan saham BSDE dalam SMDM meningkat menjadi 98,97% dari usai akuisisi sebesar 91,99% saham. Sekedar informasi,  BSDE melakukan akuisisi atas 4.390.121.595 lembar (91,99%) saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) dari Top Global Limited melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 2024. Seperti diketahui, Top Global Limited (TGL) merupakan perusahaan investasi asal Singapura.

Harga per lembar saham SMDM sebesar Rp531, sehingga BSDE merogoh kocek sebesar Rp2,33 triliun untuk melakukan akuisisi atas perusahaan properti ini. Manajemen BSDE optimistis, transaksi akuisisi saham SMDM tersebut bakal meningkatkan pendapatan maupun laba bersih BSDE di masa mendatang.

Menurut Hermawan, alasan dan pertimbangan akuisisi karena cadangan lahan yang dimiliki SMDM masih luas, sehingga potensi pengembangan masih tinggi. Selain itu, lokasi strategis dekat dengan akses jalan tol, diversifikasi geografis bagi BSDE. Selain itu, akuisisi atas mayoritas saham SMDM tersebut sebagai langkah investasi untuk menambah cadangan lahan. Hal ini diharapkan berkontribusi positif dalam pengembangan proyek BSDE secara jangka panjang.

Apalagi, PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatatkan realisasi penjualan hingga September 2024 baru 72%. Namun demikian, perseroan optimistis merealisasikan penjualan marketing (marketing sales) mencapai Rp 9,50 triliun tahun ini,”Perseroan optimistis merealiasikan target kinerja keuangan tahun ini sesuai target, seiring dengan berlanjutnya insentif dari pemerintah,”kata Hermawan.

Dengan peluncuran produk yang tepat sasaran dan promosi yang efektif melalui program pemasaran nasional ‘Infinite Living’, BSDE yakin dapat mencapai target prapenjualan tahun 2024 sebesar Rp 9,50 triliun. Sedangkan hingga September 2024, BSDE berhasil torehkan penjualan marketing (marketing sales) senilai Rp 6,84 triliun sampai September 2024. Angka ini setara dengan 72% dari target prapenjualan tahun 2024.

BERITA TERKAIT

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…