Jasa Penambangan di Sulteng - Petrosea Menang Tender Senilai Rp16 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membenarkan bahwa PT Petrosea Tbk (PTRO) memenangkan tender pekerjaan jasa penambangan di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah (Sulteng). “Setelah melalui proses lelang yang sesuai dengan tata kelola perseroan, disampaikan bahwa PT Petrosea Tbk memenangkan pekerjaan jasa penambangan di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah. Penetapan pemenang ini akan diikuti oleh proses penandatanganan kontrak oleh kedua belah pihak,”kata Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, Wiwik Wahyuni dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Wiwik menambahkan, diperkirakan nilai pekerjaan jasa pertambangan ini mencapai US$ 1 milliar atau sekitar Rp 16 triliun dengan jangka waktu 10 tahun. Adapun, area pertambangan Bahodopi Blok 2 dan 3 itu mencakup pekerjaan jasa pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel serta pembangunan infrastruktur yang terkait dengan jasa pertambangan. “Baik perseroan dan PTRO akan segera memfinalisasi penandatangan kontrak jasa pertambangan tersebut, yang diharapkan bisa selesai pada Maret 2025,” kata Wiwik.

Seperti diketahui, INCO belakangan tengah gencar meningkatkan produksi bijih nikel dari sejumlah pengembangan blok di Bahodopi, Pomalaa dan Sorowako. INCO mengincar pinjaman sebesar US$1,2 miliar untuk proyek pengembangan tambang tersebut. Berdasarkan data INCO, proyek pengembangan tambang di Bahodopi diperkirakan selesai pada kuartal IV/2025 dengan tambahan kapasitas produksi mencapai 3,84 juta ton saprolit per tahun.

Belanja modal untuk proyek itu sebesar US$399 juta. Selanjutnya, INCO turut mengejar pengambangan blok tambang baru di Pomalaa dengan tambahan produksi tahunan 28,15 juta saprolit dan limonit. Belanja modal untuk blok tambang baru ini sebesar US$1 miliar yang diharapkan beroperasi pada kuartal II/2026. Proyek tambang baru di Pomalaa telah berjalan 22%.

Sementara itu, blok tambang baru di Sorowako menelan investasi sekitar US$257 juta dengan ekspektasi tambahan produksi tahunan 11,5 juta limonit. Proyek ini diharapakan selesai pada kuartal III/2026. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengatakan perseroannya bersama dengan INCO tengah memfinalisasi kontrak anyar tersebut.

Di kuartal tiga 2024, PT Petrosea Tbk mencatatkan laba bersih senilai US$2,86 juta atau setara Rp43,4 miliar. Angka ini turun 72,89% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar US$10,57 juta. Sebaliknya pendapatan perseroan tercatat sebesar US$509,91 juta atau setara Rp7,72 triliun (kurs Jisdor Rp15.144 per dolar AS 30 September 2024).

Pendapatan ini naik 21,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$418,78 juta.  Pendapatan Petrosea ini dikontribusi dari penjualan batu bara sebesar US$45,25 juta, pendapatan konstruksi dan rekayasa sebesar US$226,57 juta, penambangan sebesar US$208,87 juta, dan pendapatan jasa senilai US$27,4 juta. 

 

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…