NERACA
Jakarta — Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) atau RS Siloam berencana mengambil alih aset rumah sakit First REIT di Indonesia. Corporate Secretary Siloam International Hospitals, Ratih Hadiwinoto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, berdasarkan LOI (Letter of Intent), SILO telah menyampaikan proposal awal yang tidak mengikat untuk melakukan pengambilalihan atas portofolio aset rumah sakit First REIT di Indonesia. "Perseroan merupakan penyewa existing dan operator dari portofolio aset rumah sakit First REIT di Indonesia," kata Ratih.
Disampaikannya, LOI tersebut telah diterima dan dikonfirmasi oleh manajer tertanggal 13 Januari 2025. Rencana transaksi ini akan tunduk pada kesepakatan tentang dan finalisasi atas, dokumen transaksi definitif, yang akan tunduk pada negosiasi komersial dan kondisi-kondisi prasyarat sebelum penyelesaian tertentu yang akan disepakati di antara para pihak.
Rencana transaksi ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Rencana Transaksi ini diharapkan membawa dampak positif bagi perseroan dan sejalan dengan rencana ekspansi bisnis dan strategi perseroan," ujar Ratih.
PT Siloam International Hospitals Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 10,8% YoY menjadi Rp7,06 triliun per September 2024. Benny Haryanto, Presiden Direktur Siloam pernah bilang, momentum pertumbuhan kinerja didorong oleh peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan, serta peningkatan efisiensi operasional di seluruh jaringan rumah sakit mendorong Siloan mampu mencapai pendapatan bersih sebesar Rp7,06 triliun. “Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan strategi ekspansi Siloam yang efektif dalam menyesuaikan antara kebutuhan pasien dan keahlian medis,” katanya.
Disampaikannya pula, kerangka kerja perseroan menekankan pada optimalisasi sumber daya dan manajemen biaya. Ini menghasilkan pertumbuhan Underlying EBITDA sebesar 8,2% YoY menjadi Rp2,11 triliun, sementara Underlying Net Profit meningkat 10,6% YoY menjadi Rp977,8 miliar. Pencapaian finansial ini menggambarkan pendekatan Siloam yang disiplin terhadap pertumbuhan, diimbangi dengan komitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.
Menurut Benny, perseroan mencatat pertumbuhan volume pasien dengan jumlah pasien rawat inap meningkat 9,8% menjadi 244.976 pasien, sementara hari rawat inap meningkat 9% menjadi 759.695 hari. Selain itu, kunjungan rawat jalan tumbuh 9,7% menjadi 3,16 juta kunjungan, menggarisbawahi kemampuan perseroan untuk mempertahankan tingkat aktivitas rawat jalan yang tinggi, dengan volume tetap di atas 1 juta kunjungan per kuartal.
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…
NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…
NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…
NERACA Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…
NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…